JAKARTA – Merawat ban mobil bukan sekadar soal tampilan, tetapi juga soal keselamatan dan performa kendaraan. Salah satu aspek penting yang sering diabaikan adalah tekanan angin ban. Mengisi angin ban tidak bisa dilakukan sembarangan, ada waktu dan jenis angin yang perlu diperhatikan agar ban awet dan berfungsi optimal.
Berdasarkan riset dari berbagai sumber, waktu terbaik untuk mengisi angin ban adalah saat ban dalam kondisi dingin. Artinya, mobil sudah berhenti minimal dua jam dan belum digunakan untuk perjalanan jauh. Saat ban dingin, tekanan angin yang terukur akan lebih akurat dan sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Mengisi angin saat ban panas dapat memberikan hasil yang tidak tepat, bahkan bisa berpotensi membuat ban overpressure.
Setiap mobil memiliki standar tekanan ban yang berbeda. Informasi ini biasanya tertera pada buku manual atau stiker yang ada di pintu pengemudi. Ikuti rekomendasi pabrikan agar tekanan ban sesuai dengan beban dan kondisi penggunaan kendaraan Anda. Mengabaikan rekomendasi ini bisa menyebabkan ban cepat aus, boros bahan bakar, bahkan berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan.
Selain waktu pengisian, jenis angin yang digunakan juga perlu diperhatikan. Nitrogen kini menjadi pilihan populer karena keunggulannya. Dibandingkan angin biasa, nitrogen memiliki beberapa kelebihan. Molekul nitrogen lebih besar, sehingga lebih sulit menembus pori-pori ban. Hal ini membuat tekanan angin ban lebih stabil dan tidak mudah berkurang. Selain itu, nitrogen juga tidak mengandung uap air, sehingga tidak akan memuai saat ban panas akibat gesekan.
Perlu diketahui, saat ban berputar dan bersentuhan dengan aspal, suhu ban akan meningkat. Angin biasa yang mengandung uap air akan ikut memuai, sehingga tekanan angin ban juga ikut naik. Ini bisa membuat ban terasa lebih keras dan tidak nyaman saat dikendarai. Kondisi ini tentu akan sangat berbeda jika Anda menggunakan nitrogen. Perubahan tekanannya akan relatif lebih kecil saat kondisi ban panas. Misalnya, dengan angin biasa, tekanan bisa naik dari 30 psi ke 35 psi, sementara dengan nitrogen, kenaikan tekanannya hanya berkisar 30 psi ke 31 psi.
Dengan memperhatikan waktu pengisian dan memilih jenis angin yang tepat, Anda dapat menjaga kondisi ban tetap optimal, meningkatkan keselamatan, dan menghemat pengeluaran dalam jangka panjang. Jadi, jangan sepelekan urusan tekanan angin ban mobil Anda.