[Kota, Tanggal] – Ketergantungan pada smartphone memang tak terhindarkan di era digital ini. Tak heran, berbagai cara ditempuh untuk menjaga baterai perangkat tetap aktif, termasuk mengisi daya di mobil. Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan ini ternyata menyimpan potensi bahaya dan efek samping yang perlu diwaspadai?
Mengisi daya smartphone melalui lighter mobil memang terkesan praktis, terutama saat dalam perjalanan. Cukup colokkan charger, dan baterai pun terisi. Tapi, menurut para ahli otomotif, praktik ini bukanlah pilihan yang bijak.
"Sistem kelistrikan mobil dirancang untuk kebutuhan kendaraan itu sendiri, bukan untuk mengisi daya perangkat elektronik lainnya," ujar [nama ahli otomotif/sumber ahli], seorang [jabatan ahli otomotif]. "Ketika kita memaksakan penggunaan listrik untuk charger smartphone, akan ada ketidakstabilan pada aliran listrik dan bisa berdampak pada komponen mobil."
Ketidakstabilan ini, lanjutnya, dapat mempengaruhi kinerja alternator, komponen yang bertanggung jawab menghasilkan listrik untuk mobil. Beban berlebih pada alternator dapat mempercepat kerusakan dan mengurangi usia pakainya.
Tak hanya mobil, smartphone pun berpotensi terkena imbasnya. Pengisian daya yang tidak stabil dapat menyebabkan baterai smartphone cepat panas, menggembung, bahkan dalam kondisi ekstrem bisa meledak. Hal ini tentu sangat membahayakan pengemudi dan penumpang.
"Baterai smartphone sangat sensitif terhadap perubahan tegangan. Pengisian daya di mobil dengan kondisi listrik yang tidak stabil dapat mempercepat kerusakan baterai," tambah [nama ahli teknologi/sumber ahli].
Meski begitu, jika pengisian daya di mobil adalah satu-satunya pilihan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Hindari Penggunaan Charger Murahan: Gunakan charger yang berkualitas baik dan sesuai dengan spesifikasi smartphone. Charger abal-abal cenderung tidak stabil dan lebih berisiko merusak perangkat.
- Perhatikan Kondisi Suhu: Hindari mengisi daya saat suhu di dalam mobil terlalu panas. Suhu tinggi dapat memperburuk kondisi baterai dan meningkatkan risiko kerusakan.
- Jangan Gunakan Smartphone Saat Mengisi Daya: Aktifitas seperti menelepon atau bermain game saat smartphone sedang diisi daya dapat meningkatkan suhu dan mempercepat kerusakan baterai.
- Jauhkan dari Benda Mudah Terbakar: Pastikan tidak ada benda yang mudah terbakar di sekitar smartphone saat mengisi daya untuk menghindari risiko kebakaran jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
Intinya, mengisi daya smartphone di mobil memang praktis, tapi risikonya cukup besar. Sebagai alternatif, pertimbangkan penggunaan power bank atau mengisi daya smartphone sebelum melakukan perjalanan. Utamakan keselamatan dan jaga kondisi mobil serta smartphone Anda.
Dengan mempertimbangkan risiko dan alternatifnya, Anda dapat menjaga smartphone dan mobil tetap prima. Jangan sampai kemudahan malah membawa petaka.