Jakarta – Pembatasan penjualan Pertalite oleh pemerintah kini mulai terasa dampaknya. Antrean panjang di SPBU menjadi pemandangan sehari-hari, khususnya bagi para pengguna sepeda motor. Situasi ini memicu perdebatan tentang bahan bakar yang ideal, terutama untuk skutik entry-level yang banyak digunakan masyarakat. Apakah Pertalite masih layak, atau sudah saatnya beralih ke RON 92?

Bagi para pemilik skutik seperti Honda Beat, Genio, atau Scoopy, anjuran untuk beralih ke bensin dengan Research Octane Number (RON) 92 seperti Pertamax, bukan tanpa alasan. Mesin-mesin skutik keluaran terbaru, termasuk model-model entry-level, umumnya sudah dibekali dengan kompresi yang cukup tinggi. Contohnya, skutik Honda seperti Beat, Scoopy, dan Genio keluaran terbaru memiliki rasio kompresi 10:1. Spesifikasi ini mengindikasikan bahwa mesin tersebut lebih ideal menggunakan bahan bakar dengan RON 92.

Angka kompresi adalah indikator penting untuk menentukan jenis bahan bakar yang tepat. Semakin tinggi kompresi mesin, semakin tinggi pula oktan bahan bakar yang dibutuhkan. Oktan sendiri mencerminkan kemampuan bahan bakar untuk menahan tekanan kompresi sebelum terbakar spontan. Jika bahan bakar yang digunakan tidak sesuai dengan kompresi mesin, maka pembakaran tidak akan sempurna dan bisa menimbulkan berbagai masalah.

Pertalite, Murah Tapi Berisiko?

Sayangnya, masih banyak pengendara skutik entry-level yang lebih memilih Pertalite karena harganya yang lebih murah. Padahal, penggunaan Pertalite pada mesin dengan kompresi tinggi berpotensi menimbulkan masalah dalam jangka panjang.

Pertalite, dengan RON 90, tidak dirancang untuk mesin dengan kompresi 10:1 ke atas. Pembakaran yang tidak sempurna akan meninggalkan kerak pada ruang bakar dan endapan di tangki bahan bakar. Kerak ini dapat mengganggu kinerja mesin, menyebabkan tenaga loyo, dan bahkan merusak komponen internal mesin.

Selain itu, Pertalite juga memiliki kandungan detergen yang lebih rendah dibandingkan Pertamax. Detergen berfungsi membersihkan saluran bahan bakar dan ruang bakar dari kotoran dan kerak. Kurangnya detergen dalam Pertalite dapat mempercepat penumpukan kerak dan memperburuk kondisi mesin.

Pertamax, Solusi Tepat untuk Performa Optimal?

Beralih ke Pertamax atau bensin sejenis dengan RON 92 adalah solusi yang lebih bijak untuk menjaga performa dan umur mesin skutik entry-level. Bahan bakar dengan RON 92 akan menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna, tenaga yang lebih optimal, serta minim kerak dan endapan.

Selain itu, Pertamax juga memiliki kandungan aditif demulsifier yang membantu menyempurnakan proses pembakaran dan membersihkan mesin dari timbunan kotoran. Penggunaan Pertamax juga dapat meminimalkan risiko korosi pada saluran dan tangki bensin.

Jangan Sampai Tekor karena Bensin Murah

Mungkin banyak yang berpikir bahwa menggunakan Pertamax akan lebih boros karena harganya lebih mahal. Namun, kenyataannya tidak selalu demikian. Dengan pembakaran yang lebih sempurna, tenaga mesin yang dihasilkan akan lebih optimal. Pengendara tidak perlu memutar selongsong gas terlalu banyak untuk mencapai kecepatan yang diinginkan.

Berdasarkan pengujian, penggunaan Pertamax pada skutik entry-level bisa menghemat konsumsi bahan bakar hingga 12,5% dibandingkan Pertalite. Artinya, meski harga Pertamax lebih mahal, biaya bahan bakar secara keseluruhan bisa lebih efisien.

Selain itu, penggunaan bahan bakar yang tepat juga akan memperpanjang umur mesin. Mesin yang bersih dari kerak dan endapan akan bekerja lebih optimal dan minim risiko kerusakan. Biaya perbaikan mesin akibat penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai bisa jauh lebih mahal daripada selisih harga antara Pertamax dan Pertalite.

Jangan Asal Pilih Oktan, Ada Efek Sampingnya

Penting untuk diingat bahwa penggunaan bahan bakar dengan oktan yang terlalu tinggi juga tidak disarankan. Jika oktan bahan bakar jauh melebihi kebutuhan kompresi mesin, pembakaran bisa menjadi kering dan menyebabkan mesin cepat panas (overheat).

Oleh karena itu, selalu ikuti panduan dari pabrikan mengenai jenis bahan bakar yang ideal untuk kendaraan Anda. Anda bisa merujuk pada buku manual kendaraan, melihat spesifikasi di website resmi, atau berkonsultasi dengan bengkel resmi.

Kesimpulan

Di tengah pembatasan Pertalite, saatnya kita lebih bijak dalam memilih bahan bakar. Skutik entry-level dengan kompresi 10:1 ke atas sebaiknya menggunakan bensin dengan RON 92 seperti Pertamax untuk menjaga performa dan umur mesin. Jangan sampai terpikat harga murah Pertalite yang justru bisa membuat mesin cepat jebol dan merogoh kocek lebih dalam untuk perbaikan. Beralih ke bahan bakar yang tepat adalah investasi untuk menjaga kesehatan kendaraan dan dompet kita.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini