Jakarta – Musim hujan tiba, bukan cuma payung yang harus siap sedia. Para pemilik mobil juga wajib hukumnya untuk lebih peduli pada kondisi kendaraannya, terutama karet wiper. Jangan sampai pandangan terhalang saat berkendara di tengah hujan deras, karena bisa berakibat fatal.
Karet wiper, sering kali dianggap sepele, padahal perannya krusial. Bayangkan jika karet wiper sudah getas atau rusak, saat hujan deras menerjang, sapuan air di kaca mobil jadi tidak sempurna. Air tergenang, pandangan pengemudi pun terganggu. Hal ini tentu meningkatkan risiko kecelakaan.
"Kondisi karet wiper yang buruk bisa mengurangi visibilitas pengemudi secara drastis saat hujan," kata praktisi otomotif, Budi Santoso, di Jakarta, baru-baru ini. "Jangan tunggu sampai wiper berbunyi ‘lompat-lompat’ atau menyisakan goresan di kaca, segera lakukan penggantian."
Menurut Budi, perawatan wiper sebetulnya sangat mudah. Karet wiper yang sering terpapar panas matahari dan jarang dibersihkan, akan lebih cepat getas. Oleh karena itu, Budi menyarankan agar pemilik mobil rutin membersihkan karet wiper dengan kain lap basah.
"Cukup bersihkan kotoran yang menempel di karet wiper, minimal seminggu sekali. Dengan begitu, karet wiper akan lebih awet dan berfungsi optimal," tambahnya.
Berapa lama idealnya penggantian karet wiper? Budi mengatakan bahwa penggantian sebaiknya dilakukan setiap 6 hingga 12 bulan, atau lebih cepat jika sudah terlihat tanda-tanda kerusakan. "Jangan ragu untuk mengganti karet wiper jika sudah getas, sobek, atau tidak lagi menyapu air dengan sempurna," tegasnya.
Selain karet wiper, perhatikan juga kondisi wiper arm atau lengan wiper. Pastikan tidak bengkok atau berkarat. Wiper arm yang bermasalah juga bisa mempengaruhi kinerja wiper secara keseluruhan.
Dengan mempersiapkan mobil secara matang, terutama kondisi wiper, berkendara di musim hujan jadi lebih aman dan nyaman. Ingat, pandangan yang jelas adalah kunci keselamatan di jalan raya. Jadi, jangan tunda lagi, segera periksa dan ganti wiper mobil Anda sebelum hujan lebat datang.
