Jakarta – Pasar mobil bekas di Jakarta kini mengalami pergeseran tren yang cukup signifikan. Jika sebelumnya mobil jenis Low Multi Purpose Vehicle (MPV) seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Nissan Livina, dan Suzuki Ertiga menjadi primadona, kini kondisinya berbalik arah. Mobil-mobil keluarga tersebut dilaporkan kurang diminati oleh konsumen di Ibukota.

Sejumlah pedagang mobil bekas di Jakarta Selatan mengungkapkan bahwa Low MPV kini sulit dijual di wilayah Jakarta. Bahkan, beberapa showroom enggan menerima atau menimbun stok mobil-mobil tersebut. Jika pun ada, unit Low MPV akan segera dialihkan penjualannya ke wilayah penyangga Jakarta seperti Depok, Tangerang, Bekasi, hingga Bogor.

"Peminat Low MPV di Jakarta memang sudah jauh berkurang. Sekarang justru lebih banyak dicari di daerah pinggiran," ujar salah seorang pemilik showroom mobil bekas di Jakarta Selatan yang enggan disebutkan namanya, belum lama ini.

Pergeseran minat ini diduga kuat karena warga Jakarta kini lebih tertarik dengan mobil-mobil Eropa bekas, meski usianya sudah tidak muda lagi. Alasan utama yang sering dikemukakan adalah kenyamanan yang ditawarkan oleh mobil-mobil merek Eropa, seperti Mercedes-Benz.

"Konsumen di Jakarta sekarang lebih memilih mobil Eropa bekas. Meski tahunnya lebih tua, mereka merasa lebih nyaman dan prestise," imbuh sumber tersebut.

Fenomena ini cukup menarik mengingat pasar mobil baru Low MPV masih terbilang ramai di Indonesia. Bahkan, beberapa merek pendatang baru dari Tiongkok turut meramaikan segmen ini, bersaing dengan pemain lama dari Jepang yang masih berjaya dengan model andalannya. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan tren antara pasar mobil baru dan bekas, khususnya di wilayah Jakarta.

Pergeseran tren di pasar mobil bekas Jakarta ini menjadi sinyal penting bagi para pelaku industri otomotif. Pemasar harus terus memantau dinamika pasar dan menyesuaikan strategi mereka agar tetap relevan dengan kebutuhan dan preferensi konsumen yang terus berubah. Pergeseran ini juga menunjukkan bahwa konsumen di kota-kota besar semakin sadar akan kualitas dan kenyamanan, bukan hanya sekadar fungsi dan harga.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini