Jakarta – Honda Civic Turbo, sedan sporty yang digandrungi, memang menawarkan performa dan tampilan yang memikat. Namun, sebelum meminangnya, calon pemilik perlu memahami betul seluk-beluk biaya kepemilikan, terutama soal pajak kendaraan. Artikel ini akan mengupas tuntas rincian pajak Civic Turbo, dari biaya awal hingga tahunan, serta perbandingan menarik dengan harga motor premium.

Mengenal Pajak Kendaraan Bermotor

Pajak kendaraan bermotor terbagi dua jenis utama: pajak tahunan dan pajak lima tahunan. Pajak tahunan, yang tertera di STNK, wajib dibayar setiap tahun. Prosesnya kini lebih mudah, bisa secara online atau offline, bahkan dengan layanan drive-thru di Samsat. Sementara itu, pajak lima tahunan, selain lebih besar, juga melibatkan proses penggantian plat nomor dan memerlukan pengecekan fisik.

Rincian Komponen Biaya Pajak

Perhitungan pajak mobil baru melibatkan beberapa komponen, antara lain:

  • Pajak Kendaraan Bermotor (PKB): 2% dari Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB).
  • Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN KB): 10% dari harga jual mobil (untuk pembelian pertama).
  • Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ): Biaya tetap sebesar Rp143 ribu.
  • Biaya Administrasi dan Penerbitan STNK: Sekitar Rp250 ribu.

Hitung Pajak Civic Turbo Tahun Pertama

Mengacu pada harga Honda Civic Turbo RS yang dibanderol Rp616,8 juta pada Maret 2024, berikut simulasi perhitungan pajak tahun pertama:

  • PKB: 2% x Rp616,8 juta = Rp12,336 juta
  • BBN KB: 10% x Rp616,8 juta = Rp61,68 juta
  • SWDKLLJ: Rp143 ribu
  • Biaya Administrasi: Rp250 ribu
  • Total Pajak Tahun Pertama: Rp74,509 juta

Angka ini biasanya sudah termasuk dalam biaya yang tertera di STNK saat pembelian mobil baru.

Pajak Tahunan Civic Turbo

Untuk tahun-tahun berikutnya, pemilik Civic Turbo hanya perlu membayar:

  • PKB: 2% dari NJKB (nilai ini biasanya akan sedikit turun setiap tahun karena depresiasi harga mobil)
  • SWDKLLJ: Rp143 ribu
  • Biaya Administrasi: (kisaran)

Dengan asumsi PKB tetap sama dengan tahun pertama, maka total pajak tahunan menjadi sekitar Rp12,529 juta.

Pajak Progresif: Perhatikan Jika Punya Lebih Dari Satu Mobil

Pemilik dua mobil atau lebih dengan alamat atau Kartu Keluarga (KK) yang sama akan terkena pajak progresif. Kendaraan kedua akan dikenakan tarif pajak 2,5%, dan seterusnya dengan penambahan 0,5% untuk setiap kendaraan tambahan. Namun, ketentuan ini tidak berlaku jika hanya memiliki satu mobil dan satu motor.

Pajak Civic Turbo Setara Motor Premium

Dengan bujet pajak Civic Turbo tahun pertama sebesar Rp74,509 juta, konsumen bisa mendapatkan motor premium. Misalnya, Honda CBR250RR dengan harga mulai dari Rp63 jutaan, atau skuter listrik Honda EM1 e: seharga Rp40 jutaan. Ini memperlihatkan betapa besarnya biaya pajak mobil, khususnya di tahun pertama.

Fitur Unggulan Honda Civic Turbo

Di balik biaya pajaknya, Honda Civic Turbo menawarkan fitur-fitur canggih, termasuk Honda Sensing, yang terdiri dari:

  • Collision Mitigation Brake System (CMBS)
  • Adaptive Cruise Control (ACC with LSF)
  • Lane Keeping Assist System (LKAS)
  • Road Departure Mitigation System (RDM)
  • Auto High Beam (AHB)
  • Lead Car Departure Notification (LCDN)

Selain itu, fitur keamanan tambahan seperti Hill Start Assist, Vehicle Stability Assist, Rear Seat Reminder, dan Emergency Stop Signal juga menjadi nilai tambah. Kenyamanan berkendara juga ditingkatkan dengan fitur One Push Ignition System, Steering Wheel Mounted Controls, 10,2 inci Interactive TFT Meter Cluster, dan 8-Way Power Seat Adjustment.

Kesimpulan

Pajak Honda Civic Turbo memang perlu diperhatikan dengan seksama, terutama biaya awal yang cukup signifikan. Namun, dengan memahami perhitungan pajak dan mempertimbangkan fitur-fitur canggih yang ditawarkan, Civic Turbo tetap menjadi pilihan menarik bagi mereka yang mencari kombinasi antara performa, gaya, dan teknologi. Keputusan akhir tetap ada di tangan konsumen, yang harus menimbang antara biaya kepemilikan dan manfaat yang didapat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini