[Kota, Tanggal] – Libur panjang akhir tahun identik dengan perjalanan jauh menggunakan jalan tol. Namun, di balik kenyamanan dan efisiensinya, tersimpan bahaya laten yang mengintai: kelelahan pengemudi. Bukan hanya saat sudah jauh menempuh perjalanan, rasa lelah bahkan bisa muncul sejak awal keberangkatan, dipicu oleh berbagai faktor seperti kemacetan dan kondisi jalan yang kurang ideal.
Pakar keselamatan berkendara mengingatkan, kelelahan adalah musuh yang seringkali tidak disadari, bahkan bisa berujung pada microsleep—kondisi saat pengemudi kehilangan kesadaran sesaat. Kondisi ini sangat berbahaya karena menurunkan konsentrasi dan kemampuan bereaksi terhadap situasi mendadak di jalan. Jalan tol dengan kondisi monoton justru memperparah risiko microsleep, membuat pengemudi terlambat merespon bahaya.
"Jangan anggap remeh kelelahan. Istirahat adalah kunci keselamatan. Jangan tunggu sampai ‘mentok’, istirahatlah secara berkala," ujar seorang analis keselamatan berkendara, [Nama Ahli/Organisasi jika ada], kepada media.
Beberapa titik di jalan tol Trans Jawa dikenal rawan kelelahan, seperti ruas Batang-Semarang, Solo-Ngawi (terutama di KM 543), dan Ngawi-Surabaya. Di titik-titik ini, pengemudi disarankan untuk lebih waspada dan segera beristirahat jika merasa lelah, bahkan jika baru berkendara sebentar. Jangan paksakan diri, berhentilah sejenak sekitar 30 menit hingga 1 jam untuk memulihkan kondisi.
Data dari pihak kepolisian juga menunjukkan bahwa kelelahan menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan lalu lintas, terutama saat musim libur. Banyak kasus kecelakaan terjadi karena pengemudi tak mampu menjaga jarak aman akibat kelelahan, bahkan beberapa di antaranya berakibat fatal.
"Kami mengimbau masyarakat, khususnya para pengemudi, untuk selalu mengutamakan keselamatan dengan beristirahat yang cukup. Jangan memaksakan diri jika sudah merasa lelah," kata [Nama Pejabat Kepolisian jika ada].
Selain istirahat berkala, ada beberapa tips yang bisa diterapkan untuk mengurangi risiko kelelahan saat berkendara di jalan tol:
- Persiapan Matang: Pastikan kondisi fisik prima sebelum memulai perjalanan. Tidur yang cukup, makan teratur, dan hindari begadang sebelum berangkat.
- Pengemudi Cadangan: Jika memungkinkan, siapkan pengemudi cadangan untuk bergantian mengemudi.
- Pemanfaatan Rest Area: Manfaatkan rest area yang tersedia untuk beristirahat, makan, atau sekadar meregangkan badan.
- Jaga Suasana Kabin: Atur suhu kabin agar nyaman, putar musik yang menyegarkan (bukan yang mendayu-dayu), dan usahakan untuk tidak makan makanan berat selama perjalanan.
- Perhatikan Kondisi Fisik: Jangan paksakan diri jika sudah merasa sangat lelah. Lebih baik berhenti dan beristirahat daripada mengambil risiko bahaya.
Perjalanan libur panjang seharusnya menjadi momen menyenangkan. Jangan sampai kelelahan merusak rencana dan membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Utamakan keselamatan, istirahat yang cukup, dan nikmati perjalanan Anda. Ingat, keluarga menunggu di rumah.