Jakarta – Meski Ford Motor Indonesia (FMI) telah mengumumkan pengunduran diri dari pasar otomotif Indonesia, PT BCA Finance menyatakan masih terus menyalurkan kredit kendaraan bermotor (KKB) untuk mobil-mobil Ford. Kebijakan ini diambil di tengah kekhawatiran akan dampak pengunduran diri FMI terhadap nilai jual kembali dan risiko kredit.
Budiono Wijaya, Deputy Department Head Corporate Marketing BCA Finance, mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada perubahan kebijakan terkait pembiayaan mobil Ford. "Arahan sampai saat ini masih jalan terus untuk menyalurkan pembiayaan pada mobil-mobil Ford," ujarnya saat dihubungi melalui telepon.
Kerjasama antara BCA Finance dan FMI telah terjalin lama, dengan berbagai program promo menarik bagi konsumen, seperti potongan harga, cicilan bunga 0 persen, hingga servis gratis selama dua tahun untuk model Fiesta dan Ecosport.
Namun, BCA Finance juga menyadari potensi risiko kredit yang mungkin timbul akibat keputusan FMI. Saat ini, perusahaan tengah melakukan diskusi intensif untuk mengevaluasi risiko-risiko tersebut, termasuk potensi penurunan nilai jual kembali (resale value) mobil Ford.
"Untuk kekhawatiran lagi didiskusikan mulai segala risiko dan resale value. Pasti ada risiko kredit untuk mobil Ford," jelas Budiono.
Keputusan untuk terus atau tidaknya menyalurkan pembiayaan mobil Ford akan sangat bergantung pada hasil evaluasi risiko. Jika risiko pembiayaan dinilai terlalu tinggi, tidak menutup kemungkinan BCA Finance akan menghentikan penyaluran KKB untuk merek tersebut.
Sikap BCA Finance ini menunjukkan dinamika pasar otomotif yang terus bergerak pasca keputusan mengejutkan Ford. Meski FMI telah hengkang, lembaga pembiayaan seperti BCA Finance masih mempertimbangkan berbagai aspek sebelum mengambil langkah akhir terkait pembiayaan mobil Ford. Konsumen pun diharapkan untuk terus memantau perkembangan informasi, khususnya terkait kebijakan pembiayaan dan potensi dampaknya terhadap nilai jual kembali kendaraan mereka.