Inggris dikenal bukan hanya dengan teh dan sepak bolanya, tapi juga dengan SUV tangguh dan mewah, Land Rover. Di antara jajaran modelnya, Land Rover Discovery hadir sebagai penyeimbang antara kegagahan Defender dan kemewahan Range Rover. Tapi, dengan harga barunya yang fantastis, versi bekasnya mulai dilirik. Pertanyaannya, apakah Land Rover Discovery bekas layak dibeli? Dan tahun berapa yang sebaiknya dihindari?
Lahir sebagai Penengah
Land Rover Discovery lahir pada 1989, mengisi celah antara Defender yang terlalu "petualang" dan Range Rover yang terlalu mewah. Dengan desain yang lebih bersahaja namun tetap gagah, Discovery langsung mendapat tempat di hati penggemar SUV. Hingga kini, Discovery dianggap sebagai representasi ideal antara kemampuan off-road dan kenyamanan berkendara sehari-hari.
Model ini telah mengalami evolusi selama tiga generasi, dimulai dari desain 3 pintu di awal kemunculannya, hingga menjadi SUV 5 pintu yang lebih praktis. Perubahan juga terjadi pada pilihan mesin, mulai dari mesin bensin dan diesel dengan berbagai kapasitas, hingga transmisi otomatis 8 percepatan yang menjadi standar pada generasi terbarunya.
Harga Baru dan Bekas: Jurang yang Menganga
Harga baru Land Rover Discovery memang tidak murah. Varian terendah, Discovery Sport 2.0 R-Dynamic SE, dibanderol sekitar Rp2,1 miliar, sementara tipe tertingginya, Discovery 3.0 HSE Luxury, mencapai Rp2,399 miliar. Angka ini tentu membuat banyak orang berpikir dua kali.
Namun, pasar mobil bekas menawarkan opsi yang jauh lebih menarik. Berdasarkan penelusuran dari berbagai sumber, harga Land Rover Discovery bekas bahkan ada yang setara dengan Toyota Kijang Innova Zenix. Bayangkan, sebuah SUV premium dengan kemampuan off-road bisa Anda dapatkan dengan harga sebuah MPV keluarga.
Harga bekas Land Rover Discovery bervariasi, mulai dari Rp475 juta untuk model 2015 hingga Rp1,75 miliar untuk model 2017. Perbedaan harga yang signifikan ini tentu membuat banyak orang tergiur, tetapi Anda harus berhati-hati.
Tahun Produksi yang Wajib Dihindari
Sebelum memutuskan untuk meminang Land Rover Discovery bekas, ada baiknya Anda mempelajari tahun-tahun produksi yang sebaiknya dihindari. Berdasarkan laporan dari beberapa sumber, setidaknya ada empat tahun produksi yang memiliki catatan masalah cukup sering:
- 1995: Tahun ini memiliki masalah umum terkait dengan indikator lampu ABS yang sering menyala, menandakan adanya masalah dalam sistem pengereman.
- 1996: Masalah pengereman yang bergetar atau berdenyut juga umum ditemukan pada model produksi tahun ini.
- 1998: Tahun ini lebih parah, dengan masalah mesin dan transmisi yang kompleks, serta masalah pada sistem starter. Selain itu, komponen-komponen mahal seperti head gasket, transmisi, dan alternator juga sering bermasalah.
- 2017: Pada tahun ini, masalah kelistrikan akibat kerusakan kaca depan cukup sering terjadi, termasuk masalah pada sistem infotainment yang seringkali tidak berfungsi dengan baik.
Cermat Sebelum Membeli
Meskipun menggoda, membeli mobil bekas mewah seperti Land Rover Discovery membutuhkan kehati-hatian. Jika Anda punya anggaran tak terbatas, tentu tidak ada salahnya untuk memiliki salah satu dari koleksi ini. Tetapi, jika anggaran terbatas, versi bekas bisa jadi pilihan menarik asalkan Anda teliti dan cermat.
Pastikan Anda melakukan pemeriksaan menyeluruh pada mobil yang ingin Anda beli. Bawa teknisi yang paham betul mengenai merek Land Rover untuk mengecek kondisi mobil secara keseluruhan, mulai dari mesin, transmisi, sistem kelistrikan, hingga kaki-kaki.
Dengan riset dan pemeriksaan yang teliti, Anda bisa mendapatkan Land Rover Discovery bekas impian dengan harga yang lebih bersahabat, tanpa harus menelan pil pahit karena masalah yang datang di kemudian hari.