Jakarta – Hati-hati saat berburu mobil bekas secara daring. Modus penipuan dalam jual beli mobil kini semakin berkembang dan canggih. Jika dulu penipu kerap kali memainkan dokumen kendaraan, kini mereka memanfaatkan platform online untuk menjerat korban.
Salah seorang pemilik showroom mobil bekas, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa penipu kini tak hanya memalsukan surat-surat kendaraan. "Modus yang sekarang ini lebih canggih, mereka mengkloning showroom mobil," ujarnya saat dihubungi.
Bagaimana cara kerjanya? Penipu akan mengambil foto-foto mobil yang ada di showroom resmi, kemudian membuat akun palsu di platform jual beli online. Akun-akun palsu ini, yang menyamar sebagai showroom asli, biasanya akan menawarkan harga miring untuk menarik perhatian calon pembeli.
"Mereka memasang foto-foto mobil yang persis dengan punya kami, tapi harganya jauh lebih murah. Tentu saja itu untuk memancing calon korban," jelasnya. Nomor telepon yang dicantumkan pun berbeda dengan nomor asli showroom. Setelah calon korban terperdaya dan melakukan transfer uang muka, nomor tersebut akan langsung tidak aktif.
Modus ini sangat berbahaya karena tampilan iklan yang terlihat meyakinkan. Foto-foto mobil yang lengkap membuat calon pembeli sulit membedakan mana showroom asli dan mana yang palsu.
Pentingnya Verifikasi Berlapis
Untuk mencegah jatuhnya korban penipuan, platform jual beli mobil online pun dituntut untuk lebih ketat melakukan verifikasi. Salah satu platform populer di Indonesia, misalnya, kini menerapkan sistem verifikasi berlapis.
"Setiap iklan yang masuk, kami selalu melakukan verifikasi terlebih dahulu. Kami akan menghubungi pihak dealer, meminta identitas, dan memastikan bahwa dealer tersebut benar-benar ada dan bukan fiktif," ungkap salah seorang perwakilan platform tersebut.
Tim verifikasi juga akan turun langsung ke lapangan untuk mengecek keberadaan showroom secara fisik. Langkah ini diharapkan bisa memberikan rasa aman bagi pembeli dan juga membantu pedagang mobil untuk berjualan dengan tenang.
Tips Aman Berburu Mobil Online
Oleh karena itu, calon pembeli mobil bekas online harus ekstra hati-hati dan cerdas. Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan:
- Jangan Tergiur Harga Murah: Harga yang terlalu miring seringkali menjadi jebakan penipu. Selalu lakukan riset harga pasar dan jangan mudah tergiur penawaran yang tidak masuk akal.
- Cek Identitas Penjual: Jangan hanya melihat tampilan iklan. Pastikan showroom atau dealer yang bersangkutan benar-benar ada. Cek reputasi showroom tersebut melalui internet atau bertanya kepada teman yang mungkin pernah bertransaksi di sana.
- Lakukan Verifikasi Lebih Mendalam: Jangan ragu untuk bertanya lebih detail tentang mobil yang diminati, riwayatnya, dan kelengkapan dokumennya. Jika penjual menghindar atau memberikan jawaban yang tidak jelas, sebaiknya segera urungkan niat Anda untuk bertransaksi.
- Bertemu Langsung: Jika memungkinkan, usahakan untuk bertemu langsung dengan penjual dan melihat mobil secara fisik sebelum melakukan transaksi. Ini akan memberikan Anda gambaran yang lebih jelas tentang kondisi mobil.
- Jangan Terburu-buru: Penipu biasanya akan berusaha untuk membuat Anda terburu-buru dalam mengambil keputusan. Jangan panik dan selalu pertimbangkan semua aspek dengan matang sebelum melakukan pembayaran.
- Gunakan Metode Pembayaran Aman: Sebisa mungkin hindari melakukan transfer uang muka sebelum yakin sepenuhnya. Jika memungkinkan, gunakan metode pembayaran yang lebih aman, seperti escrow atau pembayaran tunai saat serah terima mobil.
Dengan menerapkan tips di atas, diharapkan Anda dapat terhindar dari jeratan penipuan dan mendapatkan mobil bekas idaman dengan aman. Selalu waspada dan jangan mudah percaya dengan iming-iming harga murah.