Cirebon – Toyota Avanza dan Veloz generasi 2016 mengalami perubahan signifikan di sektor dapur pacu. Kedua model andalan Toyota ini kini dibekali mesin baru berkode 1NR-VE (1.3 liter) dan 2NR-VE (1.5 liter). Yang menarik, kedua mesin ini mengusung rasio kompresi tinggi, yakni 11,5:1. Implikasinya, pemilik Avanza dan Veloz 2016 perlu memperhatikan jenis bahan bakar yang digunakan.
Rasio kompresi 11,5:1 bukanlah angka main-main. Mesin dengan spesifikasi ini menuntut bahan bakar dengan oktan minimal RON 90 untuk performa optimal dan menjaga kesehatan mesin dalam jangka panjang. PT Toyota-Astra Motor (TAM) secara resmi menganjurkan penggunaan Pertalite sebagai bahan bakar minimal untuk kedua model tersebut.
"Di buku manual sudah jelas tertulis RON 90. Jadi, anjuran resmi dari kami, minimal gunakan bahan bakar RON 90," ujar Iwan Abdurrahman dari Technical Service Division TAM, menegaskan pentingnya penggunaan bahan bakar yang sesuai.
Penggunaan bahan bakar di bawah RON 90 berpotensi menimbulkan masalah. Iwan menjelaskan bahwa mesin bisa kehilangan tenaga dan dalam jangka panjang, masalah pada mesin bisa saja muncul. Hal ini tentu akan merugikan pemilik mobil.
Meski demikian, TAM memberikan keleluasaan kepada konsumen terkait pilihan bahan bakar. Widyawati Soedigdo, GM TAM, menyampaikan, "Kami menyarankan konsumen menggunakan oktan yang baik. Namun, keputusan akhir tetap di tangan mereka."
Pernyataan ini menggarisbawahi bahwa TAM telah melakukan riset mendalam tentang kebutuhan pasar Indonesia, termasuk kebiasaan dan preferensi konsumen. Mereka bahkan terjun langsung ke pelosok daerah untuk memastikan produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Avanza dan Veloz, kata mereka, adalah produk yang dirancang customer oriented.
Namun, terlepas dari kebebasan memilih, implikasi teknis dari rasio kompresi tinggi tetap perlu diperhatikan. Memaksakan mesin dengan kompresi tinggi untuk mengonsumsi bahan bakar dengan oktan rendah bukan hanya soal performa, tapi juga soal umur mesin. Efek buruknya mungkin tidak instan, namun seiring waktu akan terasa dan justru berpotensi mengeluarkan biaya perbaikan yang lebih besar.
Oleh karena itu, meski pilihan kembali kepada konsumen, bijak rasanya untuk mengikuti anjuran pabrikan dengan menggunakan bahan bakar minimal RON 90. Investasi kecil pada bahan bakar yang sesuai akan berdampak besar pada kesehatan dan performa mobil kesayangan. Konsumen perlu lebih cermat dan selektif dalam memilih bahan bakar, agar mobil tetap awet dan bertenaga.