Jakarta – Kabar tak sedap kembali menghampiri Honda. Setelah sebelumnya melakukan penarikan kembali (recall) akibat masalah pada starter, kini giliran dua model sport mereka, CBR500R dan CB500F, yang harus menjalani recall. Masalah kali ini terletak pada indikator bahan bakar yang berpotensi mengalami kerusakan.
Recall ini menyasar model produksi tahun 2013 hingga 2015. Sementara itu, CB500X, yang merupakan saudara dari kedua model tersebut, tidak terkena dampak recall karena perbedaan desain tangki bahan bakar. Honda menjelaskan bahwa sensor indikator bahan bakar pada CBR500R dan CB500F diduga mengalami kerusakan yang menyebabkan indikator tidak berfungsi dengan semestinya.
Langkah recall ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab Honda untuk memastikan konsumen mendapatkan kualitas terbaik. Rencananya, Honda akan mengganti sensor indikator bahan bakar pada unit-unit yang teridentifikasi mengalami masalah.
Namun, perlu dicatat bahwa recall ini baru dilakukan di beberapa negara saja. Kanada telah mengumumkan penarikan sebanyak 3.376 unit. Australia juga melakukan hal serupa, meskipun belum ada angka pasti yang dirilis. Belum ada informasi lebih lanjut apakah recall ini juga akan dilakukan di negara lain, termasuk Indonesia.
Konsumen pemilik Honda CBR500R dan CB500F tahun produksi 2013-2015 dihimbau untuk tetap waspada. Pengecekan berkala ke bengkel resmi Honda sangat dianjurkan untuk mengetahui apakah unit mereka termasuk dalam daftar recall atau tidak. Hal ini penting untuk memastikan kenyamanan dan keamanan berkendara.
Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa bahkan produsen otomotif besar sekalipun tak luput dari masalah. Recall, meskipun merepotkan, adalah bentuk transparansi dan komitmen pabrikan dalam memberikan produk yang aman dan berkualitas. Konsumen pun berhak mendapatkan informasi yang jelas terkait produk yang mereka miliki.