JAKARTA – Pasar otomotif Indonesia kembali memanas dengan kehadiran generasi terbaru Toyota Avanza. Peluncuran model anyar ini diprediksi akan semakin menyengat persaingan di segmen low MPV, yang selama ini dikuasai oleh Avanza. Namun, di balik euforia kehadiran model baru, para dealer Toyota di Jabodetabek tengah disibukkan dengan upaya menghabiskan stok Avanza lawas.
Rahmat Samulo, direktur marketing PT Toyota Astra Motor (TAM), mengakui bahwa masih ada stok Avanza model lama yang tersisa di sejumlah dealer menjelang peluncuran model terbaru. Meski tidak menyebutkan angka pasti, Rahmat meyakinkan bahwa stok yang ada akan segera terjual habis.
Di tengah riuhnya kabar peluncuran Grand New Avanza dan Grand New Veloz, beredar rumor bahwa TAM memberikan diskon besar-besaran hingga puluhan juta rupiah untuk Avanza lawas. Namun, kabar ini dibantah keras oleh Rahmat. "Tidak ada diskon yang diberikan oleh APM. Toyota Astra Motor tidak pernah memberikan diskon. Saat ini, Avanza masih sangat diminati," tegas Rahmat. Ia menambahkan, peminat Avanza masih sangat tinggi, yang dibuktikan dengan peningkatan penjualan pada kuartal kedua tahun 2015. Pangsa pasar Avanza sendiri kini mencapai 47 persen, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 42 persen.
Salah satu daya tarik utama Grand New Avanza adalah penggunaan mesin baru yang diklaim lebih bertenaga namun tetap irit bahan bakar. Fitur ini diharapkan akan menjadi senjata ampuh bagi Toyota untuk mempertahankan dominasinya di pasar low MPV. Kehadiran model terbaru Avanza ini seolah menjadi sinyal bahwa Toyota tidak ingin kehilangan tahta di segmen yang telah membesarkan namanya.
Meski demikian, dealer-dealer Toyota tetap harus berpacu dengan waktu untuk menghabiskan stok Avanza lawas. Sembari menyambut model baru, mereka juga harus memastikan bahwa stok lama tidak menjadi ‘barang mati’ yang malah akan membebani. Strategi penjualan yang efektif akan sangat dibutuhkan untuk mengoptimalkan penjualan stok lama, sambil mempersiapkan diri menyambut kedatangan sang primadona baru.