JAKARTA – Jangan anggap remeh kelelahan saat berkendara. Faktanya, risiko kecelakaan melonjak hingga 20 kali lipat ketika pengemudi merasa letih. Kondisi ini bukan sekadar rasa kantuk biasa, tapi ancaman serius yang bisa berakibat fatal. Hilangnya fokus, lambatnya pengambilan keputusan, dan penurunan kemampuan mengemudi adalah konsekuensi yang mengintai.

Pakar keselamatan berkendara, Rifat Sungkar, memaparkan bahwa kelelahan dipicu oleh tiga faktor utama. Pertama, masalah tidur. Gangguan tidur, kurang tidur kronis, atau defisit waktu tidur dalam jangka panjang adalah pemicu yang seringkali diabaikan. Kedua, beban kerja. Jam kerja yang panjang tanpa istirahat yang cukup akan menguras energi dan menyebabkan kelelahan. Ketiga, kondisi kesehatan. Berkendara saat sakit atau dalam pengaruh obat-obatan tertentu juga meningkatkan risiko kelelahan dan hilangnya kendali.

Lalu, bagaimana kita mengenali sinyal-sinyal kelelahan yang datang? Berikut adalah beberapa ciri yang patut diwaspadai:

  • Hilangnya Kewaspadaan: Reaksi menjadi lambat, refleks menurun, dan kemampuan merespons situasi darurat menjadi terganggu. Anda mungkin merasa kesulitan untuk bereaksi cepat terhadap bahaya di jalan.
  • Mengantuk: Perasaan kantuk yang tak tertahankan, bahkan hingga melayang atau tertidur sekejap. Ini adalah pertanda bahaya yang seringkali tidak disadari. Jangan meremehkan rasa kantuk yang datang tiba-tiba saat berkendara.
  • Tertidur saat Berkendara: Kondisi paling berbahaya saat pengemudi benar-benar kehilangan kesadaran dan tidak bisa mengendalikan kendaraan. Ini adalah salah satu penyebab utama kecelakaan tunggal yang fatal.

Tidak ada jalan pintas untuk mengatasi kelelahan selain tidur dan istirahat yang cukup. Idealnya, kita membutuhkan waktu tidur sekitar tujuh setengah jam setiap malam. Jika waktu tidur Anda kurang, maka tingkatkan kewaspadaan dan berhati-hatilah saat berkendara. Selain itu, perhatikan juga asupan makanan. Konsumsi makanan bergizi seimbang dan hindari makan berlebihan yang justru bisa membuat Anda semakin mengantuk.

Kelelahan saat berkendara bukan hanya soal rasa kantuk, tapi ancaman serius yang bisa merenggut nyawa. Jangan pernah abaikan tanda-tanda kelelahan. Utamakan keselamatan, bukan kecepatan. Istirahatlah jika merasa lelah, dan jangan paksakan diri untuk tetap berkendara.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini