JAKARTA – Berbeda dari kebiasaan umum, PT Bridgestone Tire Indonesia mengambil langkah tak biasa dengan membuka posko pemeriksaan ban dan edukasi keselamatan jelang mudik, justru sebelum bulan Ramadan. Strategi ini mereka pilih untuk memaksimalkan dampak edukasi kepada masyarakat.
Linda Yuselina, Marketing Section Manager Bridgestone, mengungkapkan bahwa keputusan ini didasari pada keinginan untuk menjangkau pemudik yang memilih berangkat lebih awal. "Kami melihat ada celah di sini, banyak pemudik yang sudah mulai bergerak sebelum Ramadan. Di saat yang sama, belum banyak perusahaan yang membuka posko mudik saat itu. Justru momen inilah yang kami manfaatkan," ujarnya.
Selain itu, menurut Linda, membuka posko saat Ramadan dikhawatirkan akan mengurangi efektivitas edukasi. "Saat puncak mudik, berbagai instansi akan membuka posko. Sementara, edukasi tentang pentingnya keselamatan ban membutuhkan ruang yang cukup leluasa. Jika dibuka saat ramai, fokus masyarakat bisa terpecah," jelasnya.
Bridgestone menyadari bahwa pemahaman tentang kondisi ban yang baik adalah kunci penting dalam keselamatan berkendara, khususnya saat perjalanan jauh mudik. Oleh karena itu, mereka memprioritaskan momen sebelum Ramadan untuk memberikan edukasi yang lebih mendalam.
"Kami ingin memberikan ruang dan waktu yang cukup bagi masyarakat untuk memahami pentingnya merawat ban. Harapannya, kesadaran ini bisa menjadi bekal keselamatan mereka saat mudik," tambah Linda.
Posko keselamatan ban ini hanya beroperasi selama beberapa hari, yakni dari tanggal 9 hingga 13 Juni 2015. Bridgestone tidak membuka posko sejenis selama bulan Ramadan. Strategi ini membuktikan bahwa terkadang, pilihan yang berbeda bisa menjadi cara paling efektif untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Bridgestone memilih menjadi anti-mainstream demi memastikan pesan edukasi mereka sampai dengan maksimal.