Berkendara di jalan raya memang penuh risiko. Kecelakaan, kerusakan, hingga kehilangan, semua bisa terjadi tanpa terduga. Di sinilah peran penting asuransi mobil sebagai tameng finansial. Namun, memiliki asuransi saja tidak cukup. Klaim yang ditolak tentu bukan yang kita harapkan. Jadi, bagaimana agar klaim asuransi mobil kita diterima?
Mari kita bedah bersama, kunci sukses klaim asuransi mobil, serta jebakan yang harus dihindari:
1. SIM Aktif, Syarat Utama Tak Boleh Lengah
Jangan pernah remehkan status Surat Izin Mengemudi (SIM) Anda. Asuransi mobil tidak akan pernah melirik klaim jika pengemudi saat insiden terjadi tidak memiliki SIM atau SIM-nya sudah kedaluwarsa. Ini adalah syarat mutlak yang seringkali dilupakan.
2. Taati Aturan Lalu Lintas, Jangan Cari Gara-gara
Melanggar rambu lalu lintas, ngebut, atau mengemudi dalam pengaruh alkohol adalah tiket langsung menuju penolakan klaim. Pihak asuransi tidak akan bertanggung jawab atas kerugian yang timbul akibat pelanggaran hukum. Jadi, patuhi aturan lalu lintas, keselamatan diri sendiri dan orang lain juga lebih utama.
3. Mobil Pribadi Bukan untuk Cari Untung
Kebanyakan polis asuransi mobil pribadi tidak meng-cover kerugian jika mobil digunakan untuk tujuan komersial, seperti rental atau taksi online. Jika penggunaan mobil berubah, segera update polis Anda. Jangan sampai klaim ditolak hanya karena perubahan fungsi yang tidak terinformasikan.
4. Pahami Polis, Kuasai Hak dan Kewajiban
Jangan malas membaca polis asuransi Anda. Di sanalah tertera semua ketentuan, hak, dan kewajiban Anda sebagai pemegang polis. Ketahui secara detail jenis pertanggungan (TLO atau Comprehensive) serta risiko apa saja yang dicover. Pemahaman yang baik akan menghindari kesalahpahaman di kemudian hari.
5. Klaim Tepat Jenis, Jangan Asal Tembak
Pastikan klaim yang diajukan sesuai dengan jenis pertanggungan yang Anda miliki. Klaim kerusakan parah pada asuransi TLO (Total Lost Only) tentu akan ditolak karena TLO hanya menanggung kerugian total atau kehilangan.
6. Lengkapi Dokumen, Jangan Sampai Kurang
Dokumen penting yang harus disiapkan saat mengajukan klaim adalah SIM pengemudi yang masih aktif. Jika melibatkan pihak ketiga, lengkapi juga dengan Surat Laporan Kepolisian dan Surat Tuntutan dari pihak tersebut. Dokumen lengkap adalah kunci kelancaran proses klaim.
7. Lapor Cepat, Jangan Tunda-tunda
Jangan menunda pelaporan klaim. Kebanyakan asuransi memberikan batasan waktu pelaporan, biasanya maksimal 5×24 jam setelah kejadian. Lewat dari itu, klaim Anda berpotensi ditolak.
8. Jujur, Jelaskan Kronologis Sebenar-benarnya
Jangan berbohong atau menyembunyikan informasi saat menceritakan kronologis kejadian kepada pihak asuransi. Kejujuran adalah kunci kepercayaan. Kronologis yang jelas, lengkap, dan jujur akan mempermudah proses klaim.
Jebakan yang Harus Dihindari:
- Latihan Mengemudi: Kerugian akibat insiden saat mobil digunakan untuk latihan mengemudi umumnya tidak ditanggung.
- Menarik/Mendorong: Kerusakan saat mobil digunakan untuk menarik atau mendorong kendaraan lain juga tidak dicover.
- Lomba/Karnaval: Kerugian yang terjadi saat mobil dipakai untuk lomba, karnaval, atau sejenisnya biasanya tidak ditanggung.
- Kelebihan Muatan: Jika kerusakan terjadi akibat mobil kelebihan muatan, klaim juga bisa ditolak.
- Perbuatan Jahat Keluarga: Kerugian akibat kehilangan atau kerusakan akibat perbuatan jahat oleh keluarga atau orang yang tinggal serumah dengan Anda tidak dicover.
- Pengaruh Alkohol/Narkoba: Mengemudi dalam pengaruh alkohol atau narkoba adalah pelanggaran fatal yang pasti berujung pada penolakan klaim.
- Bencana Alam: Kerusakan akibat bencana alam, huru-hara, sabotase, atau terorisme umumnya tidak ditanggung, kecuali ada perluasan jaminan.
Kesimpulan
Memiliki asuransi mobil memang sangat penting untuk melindungi diri dari risiko finansial. Namun, pastikan Anda memahami betul ketentuan polis dan mengikuti prosedur klaim dengan benar. Dengan begitu, Anda bisa tenang saat berkendara karena perlindungan asuransi benar-benar berfungsi optimal.
