Jakarta – Perjalanan yang aman dan nyaman dimulai dari persiapan yang matang, termasuk kondisi kendaraan. Seringkali disepelekan, pengecekan rutin sebelum berkendara ternyata krusial untuk meminimalisir risiko masalah di jalan, bahkan kecelakaan. Pakar keselamatan berkendara menyarankan sebuah metode sederhana yang mudah diingat, yaitu POWDER.

"Pemeriksaan kendaraan sebelum jalan itu ibarat pre-flight check pada pesawat terbang. Harus detail dan tidak boleh terlewat," ujar seorang praktisi defensive driving, belum lama ini. "Dengan melakukan pengecekan rutin, kita bisa mendeteksi potensi masalah sejak dini dan menghindarinya sebelum benar-benar terjadi."

Metode POWDER sendiri merupakan akronim dari beberapa aspek penting yang perlu diperiksa:

  • P (Petrol): Periksa level bahan bakar. Pastikan bensin atau solar cukup untuk perjalanan yang akan ditempuh. Jangan sampai kehabisan bahan bakar di tengah jalan, terutama di tempat yang sulit mendapatkan SPBU.
  • O (Oil): Periksa semua jenis cairan yang vital bagi kendaraan, termasuk oli mesin, minyak rem, dan minyak power steering. Level yang kurang atau kebocoran bisa menjadi indikasi masalah yang lebih serius.
  • W (Water): Cek level air radiator dan air wiper. Air radiator berfungsi untuk menjaga suhu mesin tetap stabil, sementara air wiper penting untuk visibilitas saat berkendara, terutama saat hujan atau jalan kotor.
  • D (Damage): Periksa kondisi fisik kendaraan. Apakah ada kerusakan atau keanehan pada body mobil, kaca, atau komponen lain? Kerusakan kecil pun bisa berpotensi menjadi masalah besar jika dibiarkan.
  • E (Electric): Cek seluruh sistem kelistrikan. Pastikan lampu-lampu berfungsi dengan baik, termasuk lampu utama, lampu sein, dan lampu rem. Klakson juga wajib berfungsi. Sistem kelistrikan yang bermasalah dapat membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lain.
  • R (Rubber): Periksa semua komponen berbahan karet, terutama ban. Perhatikan tekanan ban, apakah sudah sesuai standar. Ban yang kurang angin bisa meningkatkan risiko pecah ban. Periksa juga kondisi wiper, apakah karetnya masih lentur atau sudah getas.

"Jangan anggap remeh pemeriksaan ini. Mungkin terkesan sepele, tapi dampaknya sangat besar," tambah sang praktisi. "Tekanan ban yang kurang, misalnya, bisa membuat ban lebih cepat panas dan berpotensi pecah. Ini bukan hanya merugikan diri sendiri, tapi juga membahayakan orang lain."

Pengecekan kendaraan dengan metode POWDER ini sebaiknya dilakukan setiap kali akan berkendara, baik untuk perjalanan jauh maupun dekat. Luangkan sedikit waktu untuk memeriksa kendaraan sebelum memulai perjalanan. Ini adalah investasi kecil untuk keselamatan dan kenyamanan berkendara. Selain itu, kondisi kendaraan yang prima juga akan membuat perjalanan lebih efisien dan menghemat bahan bakar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini