Toyota Fortuner generasi pertama, yang hadir sejak 2005, memang punya daya tarik tersendiri. Awalnya diimpor utuh dari Thailand (CBU), SUV medium ini langsung mencuri perhatian pasar Indonesia. Meski kini pamornya sedikit meredup dibanding versi diesel, Fortuner bensin menyimpan sejumlah keunggulan yang membuatnya tetap layak dilirik, terutama bagi mereka yang mencari SUV tangguh dengan harga terjangkau.
Mesin Bertenaga Warisan Land Cruiser Prado
Salah satu daya tarik utama Fortuner bensin terletak pada mesinnya. Mengusung mesin 2.7 liter 2TR-FE, SUV ini punya performa yang cukup untuk berbagai medan. Menariknya, mesin ini juga dipakai oleh Toyota Land Cruiser Prado dan beberapa model lain seperti Toyota Innova dan Tacoma. Ini berarti, tenaga dan torsinya mumpuni, bukan hanya untuk perkotaan, tapi juga untuk sedikit bermain di medan off-road. Mesin ini mampu memuntahkan tenaga 159 hp pada 5.200 rpm dan torsi 244 Nm pada 3.800 rpm.
Transmisi otomatis konvensional 4 percepatan dari Aisin Warner, dengan kode AW30-43LS, juga terkenal awet dan tahan banting. Dengan kombinasi ini, Fortuner bensin menawarkan kenyamanan berkendara yang lebih halus dan responsif di putaran atas, dibandingkan dengan versi diesel. Cocok bagi mereka yang mengutamakan kenyamanan tanpa terlalu mempermasalahkan konsumsi bahan bakar.
Harga Terjangkau, Pilihan Tepat untuk Petualang
Saat ini, harga bekas Toyota Fortuner bensin generasi pertama sangat menggiurkan, mulai dari Rp105 jutaan. Bahkan varian 4×4-nya pun masih bisa didapatkan di kisaran Rp150 jutaan. Ini menjadikannya pilihan yang menarik bagi mereka yang sering bepergian ke daerah pelosok dengan medan jalan yang menantang. Fortuner 4×4 bisa jadi alternatif terjangkau dari Land Cruiser Prado, yang kebetulan juga berbagi mesin yang sama.
Penurunan harga Fortuner bensin memang disebabkan oleh persepsi bahwa mesinnya boros. Namun, faktanya konsumsi BBM rata-ratanya tidak seburuk itu. Di dalam kota, SUV ini mencatatkan angka 9-9.5 km/liter, sedangkan di luar kota bisa mencapai 11-12 km/liter. Tangki berkapasitas 80 liter memungkinkan perjalanan jauh hingga 800-an km di luar kota.
Desain Maskulin dan Fitur Cukup Modern
Fortuner generasi pertama dibangun di atas platform IMV, yang juga digunakan oleh Kijang Innova dan Hilux. Ini menjelaskan mengapa ada sedikit kemiripan desain antara ketiganya. Tampilan Fortuner sangat maskulin, dengan fender menonjol, gril besar, dan skid plate di bumper depan untuk perlindungan ekstra. Ground clearance setinggi 220 mm membuatnya cukup tangguh untuk melibas jalanan berbatu.
Meskipun tergolong mobil lawas, Fortuner generasi awal memiliki fitur yang cukup canggih pada masanya. Pengaturan AC digital dan jok pengemudi elektrik (pada varian 4×4) adalah beberapa contohnya. Interior tiga barisnya juga bisa menampung hingga delapan orang. Memang, ruang di baris ketiga mungkin tidak selega Innova, tapi masih cukup nyaman untuk perjalanan keluarga.
Kesimpulan
Toyota Fortuner bensin generasi pertama bukan hanya sekadar SUV gagah. Ia menawarkan performa tangguh, kenyamanan berkendara, dan harga yang semakin terjangkau. Bagi Anda yang mencari SUV bekas yang handal untuk berbagai medan, dengan dana terbatas, Fortuner bensin generasi awal adalah pilihan yang sangat layak dipertimbangkan. Jangan tertipu dengan mitos borosnya, karena dengan gaya berkendara yang tepat, SUV ini tetap bisa memberikan efisiensi bahan bakar yang cukup baik.