Jakarta – Mobil matik memang menawarkan kepraktisan, tapi urusan perawatannya tak boleh dianggap enteng. Salah satu aspek krusial adalah pemilihan oli transmisi. Jangan sampai salah isi, dampaknya bisa bikin dompet menjerit.
Penting untuk diketahui, transmisi matik punya beberapa jenis, seperti Automatic Transmission (AT), Continuously Variable Transmission (CVT), dan Dual Clutch Transmission (DCT). Masing-masing jenis transmisi ini membutuhkan oli yang spesifik. Mengabaikan hal ini sama saja dengan mengundang masalah.
"Oli transmisi matik itu beda-beda. Bahkan, untuk satu jenis transmisi AT saja bisa ada beberapa pilihan oli," kata seorang mekanik senior di Jakarta, yang enggan disebut namanya, saat dihubungi tim redaksi.
Ia menjelaskan, perbedaan spesifikasi oli ini muncul karena adanya perkembangan teknologi pada transmisi. Pabrikan mobil terus berinovasi, sehingga oli yang dibutuhkan juga ikut menyesuaikan.
Lantas, apa akibatnya jika salah mengisi oli? "Dampaknya bisa macam-macam, tergantung seberapa lama dan seberapa fatal kesalahannya," jelasnya. "Kalau cuma salah isi antara ATF dengan oli CVT, mungkin masih bisa ditoleransi karena sifatnya masih mirip. Tapi kalau sampai salah total, seperti oli manual dimasukkan ke transmisi matik, ini yang bahaya."
Ia menambahkan, kesalahan fatal bisa menyebabkan performa transmisi menurun, perpindahan gigi menjadi kasar, bahkan bisa memicu kerusakan yang lebih serius pada komponen transmisi.
Seorang pemilik bengkel mobil di Depok juga menyampaikan hal serupa. Ia menyebut bahwa oli yang tidak sesuai spesifikasi bisa membuat transmisi matik menjadi lebih cepat rusak. "Potensi terjadinya selip pada kopling jadi lebih besar, sehingga usia pakai transmisi jadi pendek," ujarnya.
Banyak pemilik mobil yang masih abai dengan perbedaan mendasar antara CVT dan AT konvensional. Kesalahan ini sering terjadi karena sebagian besar orang menganggap semua transmisi matik itu sama saja.
"Parahnya, tidak semua bengkel paham betul soal ini. Padahal, transmisi matik itu ada jenisnya, dan masing-masing butuh oli yang berbeda," ungkapnya.
Oleh karena itu, penting bagi pemilik mobil matik untuk memahami jenis transmisi yang digunakan. Jika ragu, jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan mekanik yang terpercaya. Selalu ikuti panduan buku manual kendaraan dan gunakan oli yang direkomendasikan pabrikan. Jangan sampai salah isi oli, karena dampaknya bisa bikin kantong jebol!