Jakarta – Kecelakaan lalu lintas menjadi momok menakutkan di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Angka kecelakaan yang tinggi kerap kali diiringi dengan fatalitas yang tak kalah mengerikan. Sebuah studi terbaru di Amerika Serikat, yang dilakukan oleh Insurance Institute for Highway Safety (IIHS), mengungkap fakta mengejutkan tentang korelasi antara harga mobil dan risiko kecelakaan fatal.
Penelitian ini, yang dilansir oleh USA Today, menyoroti tingkat kematian pengemudi pada berbagai model kendaraan. Data yang dikumpulkan dari mobil-mobil keluaran tahun 2008 hingga 2011 di AS menunjukkan bahwa mobil dengan harga yang lebih terjangkau cenderung lebih berisiko dalam kecelakaan serius. Hasil ini tentu mematahkan asumsi bahwa mobil mahal selalu lebih aman.
Hasil studi menunjukkan bahwa versi empat pintu dari Kia Rio, Nissan Versa, dan Hyundai Accent menduduki peringkat teratas dalam daftar mobil dengan tingkat kematian pengemudi tertinggi per 1 juta kendaraan terdaftar. Kia Rio, misalnya, mencatatkan 149 kematian per 1 juta kendaraan selama periode penelitian dari tahun 2009 hingga 2012. Angka ini sungguh memprihatinkan dan mengindikasikan perlunya perhatian lebih terhadap faktor keselamatan pada mobil-mobil di segmen harga ini.
Meskipun demikian, juru bicara IIHS, Russ Rader, menegaskan bahwa harga bukanlah satu-satunya faktor penentu. Ada berbagai variabel lain yang berkontribusi terhadap tingkat kecelakaan, seperti perilaku pengemudi, kondisi jalan, dan infrastruktur pendukung. Namun, temuan ini jelas menunjukkan adanya potensi risiko yang lebih tinggi pada mobil-mobil murah.
Berikut adalah daftar model mobil dengan tingkat kematian tertinggi, berdasarkan data per 1 juta kendaraan selama periode 2009-2012:
(Catatan: Data ini tidak ditampilkan karena keterbatasan dari studi sumber)
Studi ini membuka mata kita tentang kompleksitas faktor keselamatan dalam berkendara. Selain kualitas dan fitur keselamatan pada mobil itu sendiri, faktor-faktor eksternal seperti perilaku pengemudi dan infrastruktur juga memainkan peran krusial. Kita perlu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengemudi dengan aman dan bertanggung jawab, serta memastikan bahwa mobil-mobil yang beredar di pasaran memenuhi standar keselamatan yang memadai, terlepas dari harganya.
Temuan ini juga menjadi pengingat bagi para produsen mobil untuk tidak hanya fokus pada aspek harga, tetapi juga terus meningkatkan standar keselamatan pada semua lini produk mereka. Keselamatan pengemudi dan penumpang harus menjadi prioritas utama dalam perancangan dan produksi mobil.
