Jakarta – Pengguna motor matic kini semakin berani bermain warna, meninggalkan kesan monoton dan beralih ke pilihan yang lebih cerah dan mencolok. Fenomena ini didorong oleh terbukanya akses informasi melalui media sosial, yang memungkinkan para pemilik motor dengan mudah menemukan referensi dan inspirasi modifikasi.
"Anak-anak matic sekarang lebih berani main warna, referensi gampang dicari di sosial media," ujar seorang ahli modifikasi motor ternama, yang dikenal dengan nama Atenx dari Katros Garage.
Atenx menjelaskan, salah satu cara mudah mendapatkan inspirasi warna adalah dengan melihat tren warna pada velg motor. Warna velg seringkali menjadi acuan untuk menentukan warna bodi yang cocok. "Misalnya, kalau velgnya merah, tinggal dicari padanannya apa," imbuhnya.
Konsep warna cybercity, seperti yang diaplikasikan pada Yamaha Aerox Alpha, menjadi salah satu referensi populer. Konsep ini memadukan warna-warna shifting seperti biru dan ungu yang menimbulkan kesan futuristik. Namun, Atenx mengingatkan, penggunaan cat dengan efek khusus seperti bunglon perlu diperhatikan lebih lanjut.
"Warna bunglon itu kan ada birunya, ada ungunya. Ada juga yang main hitam, tapi ada efek glitter-nya," jelasnya.
Lebih lanjut, Atenx menyarankan agar pemilik motor matic berhati-hati dalam memilih cat dengan efek khusus. Cat jenis ini membutuhkan teknik perbaikan yang berbeda dengan cat biasa. "Kalau cat light, perbaikannya nggak seperti cat biasa. Jadi, mesti hati-hati dan pintar-pintar juga. Pikirkan juga jangka panjangnya, apakah nanti akan susah mencampur catnya atau mencari catnya," ungkapnya.
Pemilik motor matic disarankan untuk mempertimbangkan beberapa aspek sebelum memutuskan untuk mengaplikasikan cat dengan efek khusus. Selain soal kesulitan perbaikan, perlu juga dipikirkan ketersediaan cat di pasaran, agar jika terjadi kerusakan, proses pengecatan ulang tidak mengalami kendala. Dengan begitu, tampilan motor matic tetap menarik dan sesuai dengan gaya pemiliknya.
