Surabaya – Pameran Otomotif Surabaya (POS) kembali hadir menyapa para pecinta otomotif di Jawa Timur. Digelar mulai 29 Oktober hingga 2 November 2014 di Grand City Surabaya, ajang ini menjadi panggung bagi 15 Agen Pemegang Merek (APM) untuk unjuk gigi. Dengan luas area mencapai 9.760 m2, POS 2014 menjadi magnet bagi para pelaku dan penggemar industri otomotif di wilayah tersebut.

Terdapat 13 merek mobil penumpang dan 2 merek kendaraan komersial yang turut serta memeriahkan pameran. Deretan merek ternama seperti Abarth, Chevrolet, Daihatsu, Datsun, Honda, Hyundai, KIA, Mitsubishi Motors, Mini, Nissan, Suzuki, Toyota, dan Renault hadir dengan line up terbaru mereka. Sementara itu, Hino dan Isuzu menjadi representasi kendaraan komersial yang turut meramaikan.

Pengunjung disuguhkan dengan kehadiran mobil-mobil anyar yang menjadi daya tarik utama. Beberapa produk terbaru yang menjadi sorotan antara lain Honda HR-V, Nissan X-Trail, dan Mitsubishi Delica. Kehadiran model-model baru ini tak hanya menjadi daya tarik bagi para pengunjung, namun juga menjadi indikasi bahwa pasar otomotif di Surabaya terus berkembang.

Bambang Setiawan, Direktur Operasional Dyandra Promosindo, mengungkapkan kebanggaannya atas terselenggaranya POS di Surabaya. Menurutnya, potensi pasar otomotif Surabaya yang besar dan dinamis menjadi alasan utama mengapa pameran ini terus hadir. Lebih dari itu, ia meyakini bahwa POS dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah melalui efek berganda yang ditimbulkan.

Syaifullah Yusuf, Wakil Gubernur Jawa Timur, turut memberikan pandangannya mengenai perkembangan industri otomotif di Jawa Timur. Ia menjelaskan bahwa peningkatan pendapatan masyarakat Jawa Timur berkorelasi positif dengan pertumbuhan pasar otomotif. Bahkan, Jawa Timur kini memiliki lebih dari 1 juta kendaraan roda empat, menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 13-18% dalam beberapa tahun terakhir. Surabaya pun menjadi kota kedua setelah Jakarta dalam hal pertumbuhan penjualan kendaraan roda empat.

Pemerintah pun turut memberikan dukungan terhadap industri ini. Syaifullah Yusuf melihat POS sebagai wadah bagi pemerintah untuk mendorong para pemangku kepentingan mematuhi regulasi dan menampilkan program-program pemerintah.

Optimisme juga terpancar dari prediksi pemerintah terkait pertumbuhan industri otomotif. Kementerian Perindustrian memproyeksikan pertumbuhan sebesar 8% dibandingkan tahun sebelumnya, sementara target produksi naik 9%. Hal ini selaras dengan target produksi mobil skala nasional dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), yakni 1,25 juta unit hingga akhir tahun.

Dengan animo pengunjung yang terus meningkat setiap tahunnya, POS diprediksi akan kembali mencatatkan kesuksesan. Tahun sebelumnya, POS berhasil menarik lebih dari 48 ribu pengunjung, dan tahun ini panitia optimis angka tersebut akan meningkat. Kehadiran 55 perusahaan industri otomotif di POS 2014 diyakini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini