JAKARTA – Tanpa disadari, kebiasaan buruk orang tua saat mengemudi ternyata menjadi "bahan pelajaran" bagi anak-anak mereka. Sebuah studi terbaru mengungkap bahwa perilaku berkendara anak muda banyak dipengaruhi oleh apa yang mereka lihat dari orang tua mereka, bukan hanya dari apa yang diajarkan. Ironisnya, banyak orang tua yang justru memberikan contoh yang bertolak belakang dengan nasihat yang mereka berikan.
Fenomena ini bukan sekadar masalah kecil. Ini adalah masalah yang memiliki dampak serius pada keselamatan jalan raya. Penelitian menunjukkan, anak-anak tidak hanya mendengar apa yang orang tua katakan, tetapi mereka juga mengamati dan meniru tindakan mereka, terutama dalam konteks mengemudi.
Berikut adalah beberapa kebiasaan buruk orang tua yang paling sering ditiru anak:
1. Asyik dengan Ponsel saat Menyetir
Banyak orang tua yang sering mengingatkan anak-anaknya agar tidak menggunakan ponsel saat mengemudi. Namun, faktanya, mereka sendiri sering melanggar aturan tersebut. Studi menunjukkan bahwa mayoritas remaja pernah melihat orang tua mereka mengirim pesan atau melakukan panggilan telepon saat menyetir. Akibatnya, banyak anak muda yang juga ikut-ikutan melakukan hal yang sama. Ini adalah lingkaran setan yang berbahaya, mengingat gangguan dari ponsel adalah salah satu penyebab utama kecelakaan lalu lintas.
2. Mengabaikan Aturan Lalu Lintas
Melanggar lampu lalu lintas, ngebut, atau parkir sembarangan, semuanya adalah contoh buruk yang sering kali dipertontonkan orang tua pada anak-anak mereka. Anak-anak menganggap bahwa perilaku tersebut adalah hal yang wajar dan boleh dilakukan. Padahal, pelanggaran lalu lintas bukan hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga orang lain.
3. Berkendara dalam Pengaruh Alkohol
Perilaku ini jelas sangat berbahaya. Sayangnya, masih banyak orang tua yang sering kali mengabaikannya. Mereka mungkin berpikir bahwa satu dua gelas minuman beralkohol tidak akan berdampak pada kemampuan mengemudi. Namun, hal ini sangat fatal. Anak-anak yang melihat orang tua mereka berkendara setelah minum berpotensi besar melakukan hal yang sama saat mereka dewasa.
4. Lupa Memakai Sabuk Pengaman
Sabuk pengaman sering dianggap sepele, padahal memiliki fungsi vital dalam mengurangi risiko cedera fatal saat terjadi kecelakaan. Banyak orang tua yang malas atau merasa tidak perlu menggunakan sabuk pengaman saat berkendara jarak dekat. Kebiasaan buruk ini pun juga ikut ditiru anak-anak mereka.
Peran Orang Tua Sangat Penting
Perlu diingat, orang tua adalah role model utama bagi anak-anak. Apa yang mereka lakukan akan lebih membekas dalam ingatan anak daripada apa yang mereka katakan. Oleh karena itu, orang tua harus menjadi contoh yang baik dalam berkendara. Ingatlah, setiap kali Anda duduk di belakang kemudi, mata anak Anda sedang mengawasi Anda.
Jangan sampai kebiasaan buruk Anda malah menjadi "warisan" yang merugikan anak-anak di masa depan. Utamakan keselamatan di jalan, jadilah pengemudi yang bertanggung jawab, dan ajarkan anak-anak untuk melakukan hal yang sama. Dengan begitu, kita bisa menciptakan lingkungan jalan yang lebih aman dan nyaman untuk semua.