MALANG, JAWA TIMUR – Di tengah hiruk pikuk kota dan sorotan publik terhadap aparat penegak hukum, muncul sebuah kisah inspiratif dari seorang mantan polisi lalu lintas yang memilih jalan tak biasa untuk menjaga integritasnya. Bripka (Purn) Seladi, kini berusia 65 tahun, tidak hanya dikenal sebagai mantan penguji SIM di Polresta Malang Kota, tetapi juga sebagai sosok pemulung yang teguh pada prinsip anti-korupsi.

Pensiun sejak 2017, Seladi telah lama meninggalkan seragam polisi. Namun, semangatnya untuk melayani masyarakat dengan jujur dan bersih tetap membara. Alih-alih tergoda praktik suap dan pungutan liar yang kerap menghantui dunia kepolisian, Seladi justru memilih memungut sampah sebagai sumber penghasilan tambahan sejak tahun 2004. Pilihan yang kontras dengan citra polisi pada umumnya.

“Daripada menerima amplop saat ujian SIM, saya lebih baik memulung. Itu lebih menenangkan bagi saya,” ujarnya dengan tegas. Penolakan terhadap suap bukan sekadar kata-kata, melainkan aksi nyata yang ditunjukkan Seladi. Ia memastikan setiap pemohon SIM lulus berdasarkan kemampuan dan kompetensi, bukan karena uang atau koneksi. Bagi Seladi, keselamatan di jalan raya jauh lebih penting daripada keuntungan pribadi.

Seladi tak hanya menolak suap. Ia juga menentang keras nepotisme. Ia tak gentar meski rekan kerja sesama polisi meminta bantuannya untuk meluluskan kerabat mereka. Prinsipnya jelas, setiap pemohon harus mengikuti prosedur ujian yang berlaku.

Bahkan, sikap anti-korupsi Seladi sangat ekstrem. Ia menolak gratifikasi sekecil apapun, termasuk secangkir kopi yang ditawarkan rekan kerjanya. "Daripada merasa berhutang budi dan terjerumus korupsi, lebih baik saya tolak di awal," katanya.

Keputusan Seladi memang tak selalu menyenangkan bagi sebagian rekan kerja. Ia tak gentar dijauhi atau dibenci. Baginya, menjaga integritas diri jauh lebih berharga. Justru, sikap jujurnya itu membawanya pada persaudaraan yang tulus. Ia dikelilingi teman-teman polisi, masyarakat, hingga sesama pemulung yang menghargai kejujurannya.

Kisah Bripka (Purn) Seladi adalah tamparan keras bagi praktik korupsi yang masih merajalela. Ia membuktikan bahwa kejujuran tidak mengenal batasan profesi dan status sosial. Ia adalah contoh nyata bahwa perubahan bisa dimulai dari diri sendiri, bahkan dari jalanan tempat ia memulung. Keberaniannya dalam melawan korupsi patut dijadikan inspirasi bagi seluruh anak bangsa. Ia mengajarkan bahwa integritas adalah harga mati yang tak bisa ditukar dengan apapun.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini