Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) menjadi momen yang dinanti banyak orang untuk bepergian. Peningkatan mobilitas, terutama dengan kendaraan pribadi, tak terhindarkan. Namun, di balik kesenangan liburan, risiko kecelakaan juga mengintai. Para ahli keselamatan berkendara pun mengingatkan sejumlah hal penting agar perjalanan liburan tetap aman dan nyaman.

Pakar keselamatan jalan, Erreza Hardian, menekankan pentingnya kewaspadaan ekstra selama libur Nataru. Menurutnya, lonjakan volume kendaraan, kondisi cuaca yang tidak menentu, dan potensi kelelahan bisa meningkatkan risiko kecelakaan. "Keselamatan adalah prioritas utama, jangan sampai euforia liburan justru membawa petaka," ujarnya.

Salah satu poin penting yang disoroti adalah risiko berkendara sepeda motor. Data menunjukkan, mayoritas kecelakaan melibatkan kendaraan roda dua. Untuk itu, Erreza menyarankan agar masyarakat mempertimbangkan alternatif transportasi lain yang lebih aman, terutama saat kondisi lalu lintas padat atau cuaca buruk.

"Pembatasan angkutan barang di malam hari juga perlu diperhatikan. Perubahan ini bisa mengubah dinamika lalu lintas, sehingga pengemudi kendaraan lain juga perlu beradaptasi," jelasnya.

Lalu, bagaimana cara berkendara yang aman selama libur Nataru? Berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan:

1. Patuhi Rambu dan Petugas: Kepatuhan terhadap rambu lalu lintas dan arahan petugas di lapangan adalah kunci utama keselamatan. Hindari terburu-buru dan selalu ikuti aturan yang berlaku.

2. Istirahat Cukup: Kondisi fisik dan mental yang prima sangat penting sebelum berkendara. Pastikan Anda cukup istirahat agar tetap fokus selama perjalanan. Jangan paksakan diri jika merasa lelah atau mengantuk.

3. Persiapkan Waktu Lebih: Jangan terburu-buru mengejar waktu. Siapkan waktu perjalanan lebih panjang agar tidak panik saat menghadapi kondisi lalu lintas yang dinamis.

4. Jaga Toleransi: Hindari konflik di jalan. Ingat, semua orang sedang berusaha untuk sampai tujuan dengan aman. Utamakan kesabaran dan toleransi terhadap pengguna jalan lain.

5. Asuransi Sebagai Antisipasi: Persiapkan asuransi kendaraan untuk mengantisipasi risiko kerugian yang mungkin terjadi. Saat ini, berbagai pilihan asuransi tersedia dan mudah diakses.

6. Hindari "No Viral No Justice": Jangan mudah terpancing dengan budaya "no viral no justice". Utamakan komunikasi dan toleransi dalam menyelesaikan masalah di jalan.

7. Jangan Biarkan Pikiran Melayang: Jaga fokus selama berkendara. Hindari "mind wandering" atau pikiran yang melayang, terutama saat berkendara bersama keluarga.

8. Utamakan Pengguna Jalan Lain: Ingat, tidak semua orang sedang liburan. Banyak juga yang sedang bekerja dan mencari nafkah. Berikan prioritas dan empati terhadap mereka.

9. Adaptif dan Empati: Bersikap adaptif dan empati terhadap situasi pengguna jalan lain. Jangan egois dan utamakan kepentingan bersama.

"Selalu ada risiko dalam setiap perjalanan. Namun, risiko tersebut bisa kita minimalkan dengan persiapan yang matang dan sikap berkendara yang bertanggung jawab. Selamat menikmati libur Nataru, tetap utamakan keselamatan," tutup Erreza.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini