Kabar gembira bagi para penggemar mobil listrik di Asia Tenggara! Merek otomotif kebanggaan Malaysia, Proton, baru saja merilis jagoan terbarunya: Proton eMAS 7. Bukan sekadar mobil listrik biasa, SUV ini hadir dengan penawaran yang berani, yaitu garansi penggantian baterai jika performanya menurun drastis. Langkah ini jelas menunjukkan keseriusan Proton dalam menggarap pasar kendaraan ramah lingkungan.
Mengatasi Kekhawatiran Konsumen dengan Garansi Baterai
Salah satu kendala utama yang sering menghantui calon pembeli mobil listrik adalah kekhawatiran terhadap daya tahan dan performa baterai. Proton memahami betul hal ini. Untuk menjawab keraguan tersebut, mereka memberikan garansi 8 tahun atau 160.000 km yang mencakup komponen mobil listrik, termasuk baterai. Lebih dari itu, jika kapasitas baterai turun di bawah 70% dalam kurun waktu tersebut, Proton berjanji akan mengganti seluruh baterai secara cuma-cuma. Ini jelas sebuah gebrakan yang sangat menggoda dan bisa menjadi daya tarik kuat bagi konsumen.
Teknologi Mutakhir dan Performa Mengesankan
Proton eMAS 7 tidak hanya unggul dalam hal garansi, tetapi juga dalam teknologi dan performa. Mobil ini dibangun di atas platform Arsitektur Modular Global (GMA), yang dipadukan dengan sistem propulsi listrik cerdas 12-in-1. Baterai inovatif Cell-To-Body (CTB) dan Aegis Short-Blade Lithium Ferro Phosphat (LFP) generasi baru menjamin keamanan, efisiensi, dan performa optimal.
Tak hanya itu, SUV listrik ini juga dijejali fitur canggih seperti L2-ADAS (Sistem Bantuan Pengemudi Tingkat Lanjut Level 2) dan Kamera 360 Derajat untuk memberikan pengalaman berkendara yang aman dan nyaman. Di balik kapnya, tersemat motor listrik bertenaga 160 kW dengan torsi maksimal 320 Nm. Akselerasi 0-100 km/jam hanya membutuhkan 6,9 detik, dan jarak pengereman dari 100 km/jam hingga berhenti total hanya 35 meter.
Pilihan Varian dan Jarak Tempuh
Proton eMAS 7 hadir dalam dua varian: Prime dan Premium. Varian Prime dibekali baterai 49,52 kWh yang mampu menempuh jarak 345 km (WLTP). Sementara itu, varian Premium memiliki baterai 60,22 kWh dengan jangkauan yang lebih jauh, yaitu 410 km (WLTP). Kedua varian juga mendukung pengisian cepat DC yang memungkinkan pengisian daya dari 30% hingga 80% dalam waktu sekitar 20 menit, atau pengisian daya untuk jarak tempuh 135 km hanya dalam 10 menit.
Harga yang Kompetitif dan Diskon Menarik
Soal harga, Proton menawarkan eMAS 7 dengan harga mulai dari 109.800 ringgit (sekitar Rp 396 jutaan) untuk tipe Prime hingga 123.800 ringgit (sekitar Rp 466 jutaan) untuk tipe Premium. Kabar baiknya, untuk 3.000 pelanggan pertama, Proton memberikan diskon 4.000 ringgit (sekitar Rp 14 jutaan) untuk kedua tipe. Ini tentu membuat Proton eMAS 7 menjadi semakin menarik dan kompetitif di pasar mobil listrik.
Kesimpulan: Langkah Berani Proton di Era Mobil Listrik
Dengan peluncuran eMAS 7, Proton tidak hanya sekadar mengikuti tren, tetapi juga mengambil langkah berani dalam persaingan mobil listrik. Garansi baterai yang revolusioner, teknologi mutakhir, dan performa yang mengesankan, menjadikan eMAS 7 sebagai pemain baru yang patut diperhitungkan. Kehadiran mobil listrik ini bisa jadi pemicu persaingan yang lebih ketat di pasar otomotif Asia Tenggara. Apakah ini pertanda era mobil listrik Malaysia semakin menguat? Kita tunggu saja perkembangannya.