Jakarta – Mengemudi di jalan berkelok, terutama yang memiliki tikungan tajam seperti S, U, atau L, sering menjadi momok bagi sebagian pengemudi. Bukan hanya soal konsentrasi, kesalahan teknik bisa berakibat pada penumpang yang merasa mual bahkan mabuk perjalanan. Padahal, dengan pemahaman dan penerapan teknik yang tepat, tantangan ini bisa diubah menjadi pengalaman berkendara yang aman dan nyaman.

Seorang pakar keselamatan berkendara, menekankan pentingnya memahami karakteristik setiap jenis tikungan. Setiap tikungan memiliki tantangan unik yang memerlukan pendekatan berbeda. Intinya, teknik defensif menjadi kunci untuk menghindari risiko kecelakaan sekaligus menjaga kenyamanan penumpang.

Lantas, apa saja prinsip dasar teknik defensif saat menghadapi tikungan? Pertama, kecepatan dan posisi kendaraan harus disesuaikan dengan sudut tikungan. Hindari akselerasi atau pengereman mendadak, karena ini dapat memicu kendaraan kehilangan keseimbangan. Perubahan kecepatan yang tiba-tiba membuat penumpang terombang-ambing, yang bisa memicu mual dan pusing.

Kemudian, sudut putar kemudi juga perlu diperhatikan. Usahakan seminimal mungkin, dan hindari koreksi kemudi yang berlebihan karena justru dapat mengurangi stabilitas kendaraan. Koreksi kemudi yang berlebihan sering dilakukan pengemudi panik, padahal justru akan membuat mobil semakin oleng.

Teknik out-in-out menjadi kunci lainnya. Masuk tikungan dari sisi luar, lalu mendekat ke bagian dalam saat berada di tengah tikungan, dan kembali ke sisi luar saat keluar tikungan. Teknik ini, jika dilakukan dengan halus, akan membuat manuver lebih lancar dan terkontrol, sehingga penumpang pun merasa lebih nyaman.

Manfaat teknik defensif tidak berhenti pada kenyamanan penumpang. Teknik ini juga berkontribusi pada usia pakai komponen kendaraan. Ban dan sistem kemudi menjadi lebih awet karena tidak dipaksa bekerja di luar batas kemampuannya. Efek lainnya, pengemudi yang menerapkan teknik defensif cenderung lebih hemat bahan bakar karena berkendara lebih halus dan terkontrol.

Berkendara aman bukan hanya soal menghindari kecelakaan, tetapi juga bagaimana menciptakan suasana yang nyaman bagi seluruh penumpang. Tikungan yang dilewati dengan teknik yang tepat bukan hanya mengurangi risiko mabuk perjalanan, tapi juga meningkatkan kualitas pengalaman berkendara secara keseluruhan.

Jadi, dengan menguasai teknik defensif yang sederhana ini, pengemudi dapat menjaga keselamatan, kenyamanan, dan efisiensi dalam setiap perjalanan, sekalipun harus melewati jalanan yang penuh tantangan tikungan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini