Jakarta – Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) selalu identik dengan kepadatan lalu lintas. Untuk mengurai kemacetan, rekayasa lalu lintas berupa contraflow kembali diberlakukan. Skema ini, yang memanfaatkan jalur berlawanan arah, memang efektif untuk memperlancar arus kendaraan. Namun, di balik kelancarannya, tersembunyi potensi risiko yang tak boleh diabaikan.
Contraflow, terutama seperti yang diterapkan di ruas Tol Jakarta-Cikampek, memecah satu jalur menjadi dua, dipisahkan oleh cone atau pembatas jalan. Ruang gerak kendaraan menjadi sangat terbatas. Kondisi ini menuntut pengemudi untuk lebih waspada dan sigap, terutama saat melakukan manuver.
Pakar keselamatan berkendara mengingatkan, pengemudi sebaiknya tidak terlalu mengandalkan fitur-fitur canggih mobil saat berada di jalur contraflow. Fitur seperti cruise control bisa membuat pengemudi terlena dan kurang responsif terhadap perubahan kondisi jalan. Padahal, di jalur ini, antisipasi dan reaksi cepat sangat dibutuhkan.
"Jalur contraflow itu mirip jalan biasa, tapi dengan batas kecepatan jalan tol," ujar seorang praktisi keselamatan berkendara. "Kecepatan tinggi di ruang terbatas, sedikit saja kesalahan bisa berakibat fatal."
Perubahan kecepatan, baik akselerasi maupun pengereman, perlu dilakukan dengan hati-hati. Pengemudi juga harus selalu siap melakukan swerve, yakni menghindar dari hambatan secara mendadak. Keterbatasan ruang membuat manuver harus lebih terukur dan presisi.
Selain itu, menjaga kecepatan sesuai kondisi jalur juga menjadi kunci. Jika di jalur normal kita punya ruang lebih untuk menghindar, di contraflow kita hampir tidak punya ruang sama sekali. Kecepatan tinggi ditambah ruang gerak terbatas akan menjadi kombinasi yang sangat berbahaya, terutama jika ada hambatan mendadak di depan.
Penting untuk selalu fokus dan konsentrasi selama berkendara di jalur contraflow. Hindari penggunaan ponsel, makan atau minum yang dapat mengalihkan perhatian. Selalu waspada dan antisipasi potensi bahaya yang bisa datang tiba-tiba.
Dengan memahami risiko dan melakukan persiapan yang matang, perjalanan di jalur contraflow bisa tetap aman dan lancar. Ingat, keselamatan adalah prioritas utama, jangan sampai kelancaran perjalanan mengorbankan keselamatan diri dan orang lain.