Jakarta – Kehadiran Xanh SM, layanan taksi online berbasis mobil listrik asal Vietnam, di ibukota nampaknya tak membuat gentar raksasa taksi konvensional, Bluebird. Alih-alih merasa terancam, Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Adrianto Djokosoetono, justru menyambut positif kehadiran kompetitor baru tersebut.

Menurut Andre, sapaan akrabnya, masuknya Xanh SM ke pasar Indonesia justru mengindikasikan bahwa industri transportasi di tanah air sedang berada dalam kondisi yang sehat dan dinamis. "Kehadiran pemain baru adalah hal yang wajar dan menandakan dinamika industri yang sehat," ujarnya dalam keterangan resmi.

Pria yang akrab disapa Andre ini juga menegaskan bahwa Bluebird tidak merasa khawatir dengan tawaran harga kompetitif serta kendaraan listrik ramah lingkungan yang ditawarkan oleh Xanh SM. Pasalnya, Bluebird sendiri telah lebih dulu mengoperasikan armada taksi listrik dan berkomitmen untuk terus mengembangkan infrastruktur pendukung transisi energi hijau.

"Kami juga telah berkomitmen untuk membangun infrastruktur yang mendukung transisi energi hijau," kata Andre. Ia juga menambahkan bahwa Bluebird telah lebih dari setengah abad berkiprah di industri transportasi, memberikan mereka pengalaman yang jauh lebih matang dibandingkan kompetitor baru.

"Bagi Bluebird, kompetisi adalah kesempatan untuk terus berinovasi dan memperkuat posisi kami sebagai pelopor layanan mobilitas," lanjutnya. Perusahaan berlambang burung biru ini pun menekankan komitmennya untuk terus memberikan layanan terbaik kepada masyarakat dan bangga menjadi produk asli Indonesia.

Bluebird juga merasa telah memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat, sejalan dengan semangat #SetiapKilometerBerarti. Perusahaan ini juga mengklaim sebagai pionir dalam penerapan kendaraan listrik di Indonesia. Mereka menggarisbawahi bahwa keberlanjutan tidak hanya tentang penggunaan kendaraan listrik, tetapi juga tentang menciptakan ekosistem yang holistik untuk dampak jangka panjang.

Di sisi lain, Xanh SM hadir dengan layanan taksi online yang sepenuhnya menggunakan mobil listrik VinFast. Mereka mengklaim bahwa armadanya bebas dari aroma bensin dan kebisingan mesin, sehingga memberikan pengalaman berkendara yang lebih baik bagi penumpang dan ramah lingkungan. Tak hanya itu, Xanh SM juga menjanjikan layanan bintang lima dengan tim terlatih dan pengemudi profesional.

Persaingan di industri transportasi online dipastikan akan semakin ketat dengan masuknya Xanh SM. Namun, bagi Bluebird, ini bukan ancaman melainkan pemicu untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan. Mereka percaya bahwa pengalaman panjang dan komitmen terhadap produk lokal adalah kekuatan yang akan membuat mereka tetap relevan di tengah perubahan zaman.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini