Musim libur telah tiba, tradisi mudik dan berlibur dengan mobil pribadi kembali menggema. Bagi sebagian orang, mobil bukan sekadar alat transportasi, tapi juga partner setia dalam perjalanan panjang. Namun, seringkali muncul pertanyaan: perlukah mobil yang baru saja diservis melakukan pengecekan ulang sebelum digunakan untuk perjalanan jauh?

Pandangan umum menyebutkan bahwa mobil yang rutin diservis, apalagi belum lama, relatif aman untuk diajak berlibur. Anggapan ini tidak sepenuhnya salah, karena servis berkala idealnya sudah mencakup pemeriksaan menyeluruh. Namun, ada beberapa aspek yang patut mendapat perhatian lebih, bahkan bagi mobil yang tergolong "sehat".

Pertama, perjalanan jauh bukan aktivitas biasa. Kendaraan akan dipacu dalam kondisi yang mungkin ekstrem, melewati berbagai medan dan cuaca. Kondisi ini berbeda dengan rutinitas harian yang relatif stabil. Artinya, komponen mobil akan bekerja lebih keras dari biasanya. Oleh karena itu, pengecekan ulang, meski ringan, dapat menjadi langkah preventif yang bijak.

Fokus pengecekan ulang sebaiknya tidak hanya pada hal-hal dasar seperti oli atau air radiator. Perhatikan juga sistem kelistrikan, terutama lampu-lampu dan pengisian aki. Perjalanan jauh, khususnya di malam hari, sangat bergantung pada sistem penerangan. Kegagalan fungsi lampu bisa berakibat fatal. Begitu pula dengan kondisi aki, pastikan ia dalam kondisi prima agar tidak ada kendala saat menyalakan mesin di tengah perjalanan.

Selain itu, sistem pendingin mesin juga perlu mendapat perhatian ekstra. Pastikan tidak ada kebocoran pada selang radiator dan kipas radiator berfungsi dengan baik. Overheat adalah salah satu momok menakutkan bagi pengemudi jarak jauh. Kondisi ini tidak hanya membuat mobil mogok, tapi juga berpotensi merusak mesin.

Hal lain yang sering diabaikan adalah kondisi ban. Periksa tekanan angin, kondisi tapak, dan pastikan tidak ada benjolan atau retakan. Ban adalah satu-satunya titik kontak mobil dengan jalan. Ban yang tidak prima akan meningkatkan risiko kecelakaan, apalagi dalam kondisi jalan yang kurang ideal.

Penting untuk diingat, pengecekan ulang ini tidak harus selalu dilakukan di bengkel. Beberapa poin dapat diperiksa sendiri di rumah, seperti tekanan angin ban, kondisi air wiper, dan volume oli mesin. Jika ada keraguan atau temuan yang mencurigakan, barulah bawa mobil ke bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Singkatnya, meski mobil baru saja diservis, jangan pernah meremehkan persiapan perjalanan jauh. Pengecekan ulang, meskipun bersifat ringan, adalah investasi kecil untuk keamanan dan kenyamanan perjalanan Anda. Lebih baik mencegah daripada menyesal di tengah jalan. Selamat berlibur dengan aman dan nyaman!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini