Musim hujan telah tiba, dan bagi para pengendara motor, jas hujan adalah perlengkapan wajib. Namun, tahukah Anda bahwa tidak semua jenis jas hujan aman untuk digunakan saat berkendara? Baru-baru ini, sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang pengendara motor terjatuh akibat jas hujan ponconya tersangkut di rantai roda. Kejadian ini menjadi pengingat penting tentang bahaya penggunaan jas hujan model ponco dan pentingnya memilih perlengkapan berkendara yang tepat.

Mengapa Jas Hujan Ponco Berbahaya?

Jas hujan ponco, dengan desainnya yang longgar dan tanpa lengan, memang praktis digunakan. Namun, di balik kepraktisannya, tersimpan potensi bahaya yang cukup besar, terutama saat digunakan berkendara motor. Berikut beberapa alasan mengapa jas hujan ponco tidak disarankan untuk pengendara motor:

  1. Risiko Tersangkut: Bagian bawah jas hujan ponco yang menjuntai sangat rentan tersangkut pada rantai, roda, atau bagian motor lainnya. Kejadian ini bisa menyebabkan pengendara kehilangan kendali dan terjatuh, seperti yang terjadi pada video viral tersebut.
  2. Terlalu Longgar dan Mudah Tertiup Angin: Desain ponco yang longgar membuatnya mudah berkibar tertiup angin, terutama saat berkendara dengan kecepatan tinggi. Hal ini tidak hanya mengganggu keseimbangan, tetapi juga bisa menghalangi pandangan pengendara, khususnya saat hujan deras disertai angin kencang.
  3. Minim Fitur Keamanan: Kebanyakan jas hujan ponco tidak dilengkapi dengan fitur keamanan seperti reflektor atau warna yang mencolok. Hal ini membuat pengendara sulit terlihat oleh pengguna jalan lain, terutama saat kondisi minim cahaya atau hujan lebat, meningkatkan risiko kecelakaan.
  4. Mengganggu Mobilitas: Desainnya yang tidak pas badan dapat membatasi gerak pengendara, terutama saat harus bermanuver atau mengendalikan motor dalam kondisi darurat.

Pilihan Aman: Jas Hujan Model Setelan (Baju dan Celana)

Lalu, jenis jas hujan apa yang paling aman untuk pengendara motor? Jawabannya adalah jas hujan model setelan, atau two pieces, yang terdiri dari baju dan celana terpisah. Berikut alasan mengapa jas hujan model ini lebih disarankan:

  • Pas di Badan: Desainnya yang pas di badan meminimalkan risiko tersangkut atau berkibar tertiup angin.
  • Tidak Mengganggu Mobilitas: Memberikan keleluasaan gerak bagi pengendara saat berkendara.
  • Dilengkapi Fitur Keamanan: Biasanya dilengkapi reflektor atau warna mencolok untuk meningkatkan visibilitas pengendara.

Tips Tambahan untuk Berkendara Aman di Musim Hujan

Selain memilih jenis jas hujan yang tepat, ada beberapa tips lain yang perlu diperhatikan saat berkendara di musim hujan:

  1. Periksa Kondisi Kendaraan: Pastikan kondisi motor dalam keadaan prima, terutama rem, ban, lampu, dan rantai.
  2. Kurangi Kecepatan: Kurangi kecepatan dan jaga jarak aman dengan kendaraan lain. Jalanan licin saat hujan dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
  3. Gunakan Helm dengan Visor yang Baik: Pastikan visor helm bersih dan tidak berembun untuk menjaga pandangan tetap jelas.
  4. Istirahat Jika Kelelahan: Jika hujan sangat deras atau Anda merasa lelah, jangan ragu untuk mencari tempat berteduh dan beristirahat.
  5. Berdoa Sebelum Berkendara: Memulai perjalanan dengan berdoa adalah cara yang baik untuk memohon keselamatan.

Kesimpulan

Musim hujan memang menjadi tantangan tersendiri bagi pengendara motor. Namun, dengan memilih perlengkapan yang tepat, seperti jas hujan setelan, serta menerapkan tips keselamatan berkendara, kita dapat meminimalisir risiko kecelakaan dan tetap aman saat berkendara di musim hujan. Ingat, keselamatan adalah prioritas utama. Jangan sampai kejadian pada video viral tadi terulang kembali. Mari menjadi pengendara yang bijak dan selalu utamakan keselamatan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini