Musim hujan menjadi momok bagi para pemilik motor. Genangan air dan jalanan yang licin dapat menyebabkan kerusakan parah pada berbagai komponen motor, terutama jika tidak segera ditangani.
Salah satu masalah terbesar yang sering terjadi adalah kemasukan air hujan. Air dapat merembes ke dalam motor melalui celah-celah mesin, knalpot, atau sistem kelistrikan.
Dampak Air pada Mesin
Jika air masuk ke dalam mesin, oli mesin bisa terkontaminasi. Oli yang tercemar tidak lagi mampu melumasi komponen mesin secara optimal, sehingga menyebabkan gesekan berlebih. Akibatnya, piston dan liner silinder akan lebih cepat aus.
"Gesekan yang tidak optimal akan mempercepat keausan komponen mesin. Biaya perbaikannya bisa sangat mahal," ujar Andi, pemilik bengkel motor Mitra Teknik.
Bahaya pada Knalpot
Knalpot juga rentan rusak akibat kemasukan air. Air yang mengendap di dalam knalpot dapat memicu karat dan korosi. Korosi akan merusak bagian dalam knalpot dan berdampak pada performa mesin.
"Suara mesin bisa tidak normal, bahkan knalpot bisa bocor jika korosi cukup parah," tambah Andi.
Gangguan pada Sistem Kelistrikan
Sistem kelistrikan motor adalah komponen lain yang sangat rawan jika terkena air. Air dapat menyebabkan korsleting pada soket, kabel, dan busi, yang ujung-ujungnya akan mengganggu kinerja motor.
"Busi yang kemasukan air bisa menyebabkan mesin mati mendadak dan sulit dinyalakan kembali," jelas Andi.
Cara Mencegah Kerusakan
Untuk mencegah kerusakan akibat kemasukan air, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Segera periksa kondisi motor setelah menerobos genangan air.
- Periksa oli mesin, keringkan knalpot, dan pastikan sistem kelistrikan dalam kondisi baik.
- Jika ada indikasi oli bercampur air atau air masuk ke komponen, segera keringkan atau ganti.
- Hindari genangan air yang terlalu dalam.
- Gunakan aksesori tambahan seperti cover motor atau pelindung mesin untuk meminimalisir risiko kerusakan.
Dengan perawatan yang tepat, motor Anda bisa tetap awet dan aman digunakan saat musim hujan sekalipun.
