Kecelakaan tragis akibat truk bermuatan besi menimpa mobil di Tol Depok-Antasari menjadi pelajaran berharga bagi semua pengendara. Insiden ini menyoroti pentingnya menjaga jarak aman dan memperhatikan posisi kendaraan saat berada di dekat truk muatan berat.

Menurut pengamat keselamatan berkendara, Jusri Pulubuhu, kejadian tersebut dapat dicegah jika pengendara mobil memperhatikan beberapa aspek krusial. Pertama, truk pengangkut besi seharusnya dilengkapi dengan alat pengikat muatan yang memadai untuk mencegah besi jatuh.

Kedua, pengendara mobil harus menjaga jarak aman dengan truk bermuatan besar. Jusri merekomendasikan jarak tiga detik atau lebih. Hal ini memberikan waktu reaksi yang cukup jika terjadi kejadian tak terduga.

Ketiga, pengendara mobil harus menghindari berada di jalur linier jatuhnya barang. Jika terpaksa berada di belakang truk, posisikan kendaraan di sisi jam 11 atau jam 1 sehingga ada ruang untuk menghindar.

Selain menjaga jarak dan posisi kendaraan, pengendara juga harus memperhatikan rambu lalu lintas dan petunjuk petugas. Menghindari pengereman mendadak juga sangat penting untuk mencegah risiko kecelakaan lebih lanjut.

Sementara itu, bagi pihak terkait ekspedisi barang berat, perlu adanya evaluasi menyeluruh terhadap prosedur pengangkutan dan alat pengaman muatan. Truk yang mengangkut besi atau barang berat lainnya harus diperiksa secara berkala untuk memastikan kesiapannya.

Pengendara dan pihak ekspedisi memiliki tanggung jawab bersama untuk menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman. Dengan mematuhi peraturan dan menerapkan prinsip berkendara yang baik, kita dapat meminimalisir risiko kecelakaan dan menjaga keamanan di jalan raya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini