Penjualan sepeda motor di Indonesia menunjukkan tren positif sepanjang Januari-November 2024, dengan total penjualan menembus 5,9 juta unit. Industri ini terus tumbuh meskipun ada sedikit penurunan pada bulan November.

Menurut data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), pada bulan November 2024 penjualan sepeda motor mencapai 512.942 unit, lebih rendah dari bulan Oktober yang mencapai 544.392 unit.

Secara keseluruhan, penjualan sepeda motor pada 11 bulan pertama tahun 2024 naik tipis menjadi 5.929.830 unit, dibandingkan dengan 5.809.959 unit pada periode yang sama tahun 2023.

Ketua Umum AISI, Hari Budianto, optimistis penjualan sepeda motor di Indonesia dapat mencapai target tahun ini. "Dari dua bulan tersisa, kami yakin antara 6,35 sampai 6,45 juta unit (target penjualan) bisa kami dapat," ujar Hari.

Pertumbuhan penjualan sepeda motor di Indonesia didukung oleh peluncuran produk baru dan penyelenggaraan pameran otomotif seperti IIMS, Pekan Raya Jakarta, GIIAS, IMOS, dan GJAW.

Namun, pasar otomotif di Indonesia menghadapi tantangan tahun depan, seperti kenaikan PPN 12% dan opsi pajak. Meski demikian, PT Astra Honda Motor (AHM) sebagai pemimpin pasar sepeda motor di Indonesia tetap optimistis target AISI dapat tercapai.

"Tahun depan kita berharap tumbuh bisa 6,4 (juta) sampai 6,7 (juta). Tentu tanpa ada dampak dari opsi pajak," kata Thomas Wijaya, Executive Vice President Director PT AHM.

Dalam menyikapi tantangan ini, pelaku industri sepeda motor perlu melakukan inovasi dan strategi pemasaran yang efektif untuk mempertahankan pertumbuhan penjualan. Pemerintah juga perlu memberikan dukungan kebijakan yang kondusif bagi industri otomotif.

Dengan mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang, industri sepeda motor di Indonesia diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini