Pendahuluan

Uji tabrak yang dilakukan oleh ASEAN NCAP (New Car Assessment Program) terhadap mobil listrik Neta V baru-baru ini mengejutkan banyak pihak. Mobil yang diklaim sebagai model pertama yang mendapatkan peringkat 0 bintang berdasarkan protokol ASEAN NCAP 2021-2025 ini mendapat nilai terendah dari semua mobil yang pernah diuji oleh program tersebut.

Hasil Uji Tabrak

Dalam uji tabrak, Neta V menunjukkan hasil yang jauh di bawah standar dalam berbagai aspek penilaian. Untuk perlindungan penumpang dewasa (AOP), Neta V hanya mendapat skor 7,89 poin dari nilai maksimal 40,00 poin. Dalam uji benturan samping, boneka pengujian menerima perlindungan marjinal di bagian dada. Lebih buruk lagi, mobil ini tidak dilengkapi dengan Teknologi Pelindung Kepala (HPT), sehingga tidak mendapat poin sama sekali untuk penilaian ini.

Demikian pula dalam hal perlindungan penumpang anak (COP), Neta V hanya meraih skor 13,51 poin dari nilai maksimal 20,00 poin. Penilaian buruk ini disebabkan oleh poin rendah yang diterima untuk pemasangan Child Restraint System (CRS). Meskipun memiliki ISOFIX dan pemasangan top tether, model ini tidak dapat dipasang dengan baik pada lebih dari setengah daftar CRS yang direkomendasikan ASEAN NCAP.

Untuk penilaian Safety Assist, Neta V hanya mendapat nilai 7,14 poin dari nilai maksimal 20 poin. Mobil ini tidak memiliki fitur-fitur penting seperti Autonomous Emergency Braking (AEB), Forward Collision Warning (FCW), Lane Keep Assist (LKA) dan Lane Departure Warning (LDW).

Rekomendasi ASEAN NCAP

Berdasarkan hasil uji tabrak, ASEAN NCAP memberikan rekomendasi kepada produsen Neta V untuk melakukan perbaikan pada aspek-aspek yang telah diuji dan mendapatkan hasil yang tidak sesuai standar. ASEAN NCAP juga mengimbau produsen kendaraan listrik untuk memprioritaskan keselamatan dalam pengembangan kendaraan mereka.

Implikasi bagi Konsumen

Hasil uji tabrak Neta V menjadi peringatan bagi konsumen untuk tidak mengabaikan fitur keselamatan dasar saat memilih mobil. Meskipun harga mobil listrik bisa jadi lebih terjangkau, keselamatan harus tetap menjadi pertimbangan utama. Mobil yang mendapat peringkat keamanan rendah berisiko lebih tinggi menyebabkan cedera serius atau bahkan kematian dalam kecelakaan.

Kesimpulan

Uji tabrak Neta V menunjukkan bahwa keselamatan kendaraan listrik masih menjadi perhatian. Produsen kendaraan listrik perlu meningkatkan standar keselamatan mereka untuk memastikan bahwa kendaraan yang mereka produksi memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin sadar akan keselamatan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini