Pendahuluan
Merawat mobil dengan baik sangat penting untuk menjaga performanya tetap optimal. Salah satu bentuk perawatan penting adalah tune up dan ganti oli mesin. Namun, masih banyak kesalahpahaman tentang perbedaan dan waktu pelaksanaan kedua hal ini.
Perbedaan Tune Up dan Ganti Oli Mesin
Tune up adalah pemeriksaan, pembersihan, dan penggantian komponen penting pada mobil untuk mengembalikan performanya mendekati kondisi baru. Sementara itu, ganti oli mesin bertujuan untuk mengganti oli lama dengan oli baru untuk menjaga sistem pelumasan tetap berfungsi dengan baik.
Waktu Pelaksanaan
Tradisional, tune up dilakukan bersamaan dengan penggantian oli mesin secara berkala setiap 5.000 km. Namun, kini kedua hal ini dapat dilakukan secara terpisah.
Menurut Muchlis, pemilik bengkel spesialis Toyota dan Mitsubishi, penggantian oli mesin tetap harus dilakukan sesuai batas waktu maksimalnya, meskipun tune up tidak dilakukan bersamaan. Sebab, oli yang tidak diganti secara teratur dapat merusak mesin.
Rekomendasi
Untuk menjaga performa mobil tetap optimal, disarankan untuk melakukan tune up secara teratur, biasanya setiap 20.000-30.000 km. Sedangkan penggantian oli mesin dapat dilakukan setiap 5.000-10.000 km, tergantung jenis oli yang digunakan.
Konsekuensi Mengabaikan Perawatan
Mengabaikan tune up dan ganti oli mesin dapat berdampak buruk pada mobil. Tune up yang jarang dilakukan dapat menyebabkan penurunan performa, sementara penggantian oli mesin yang terlambat dapat merusak mesin.
Kesimpulan
Tune up dan ganti oli mesin adalah dua jenis perawatan penting untuk mobil. Meskipun berbeda, kedua hal ini dapat dilakukan secara terpisah, namun penggantian oli mesin tetap harus dilakukan sesuai jadwal. Dengan perawatan yang tepat, mobil Anda akan tetap berfungsi dengan baik selama bertahun-tahun.