Dalam era kendaraan ramah lingkungan, mobil listrik semakin populer. Namun, perlu diketahui bahwa mobil listrik memiliki spesifikasi ban yang berbeda dibandingkan mobil konvensional.
Optimalisasi Kebisingan dan Koefisien Hambatan Gulir (RRC)
Menurut Head of Consumer Sales & Marketing PT Bridgestone Tire Indonesia, Gatot Adrie Triyono, pemilihan ban mobil listrik harus difokuskan pada optimalisasi kebisingan dan RRC. Mobil listrik yang lebih senyap karena tidak adanya suara mesin membutuhkan ban dengan teknologi peredam kebisingan.
Sementara itu, RRC sangat memengaruhi efisiensi energi mobil listrik. Ban dengan RRC rendah akan mengurangi hambatan saat kendaraan melaju, sehingga memperpanjang jangkauan tempuh dengan sekali pengisian daya.
Pertimbangan Berat Kendaraan dan Load Index
Bobot mobil listrik yang lebih berat akibat adanya baterai besar juga mempengaruhi pemilihan ban. Mobil listrik membutuhkan ban dengan load index lebih tinggi untuk menopang bobot kendaraan secara memadai.
"Jadi, load index-nya kemungkinan besar berbeda. Itu perlu disesuaikan dengan beban kendaraan," ungkap Gatot.
Ban Eco dengan Spesifikasi Khusus
Untuk memenuhi kebutuhan mobil listrik, produsen ban merekomendasikan penggunaan ban eco dengan telapak yang halus. Ban jenis ini memiliki rolling resistance yang lebih rendah, sehingga menghemat konsumsi daya.
Selain itu, ban eco juga memiliki tread wear yang tinggi, yang menjamin keawetan ban meski mobil sering digunakan.
Pilihan Ban Terbaik untuk Mobil Listrik
Jika memungkinkan, gunakan ban Original Equipment (OE) yang dirancang khusus untuk mobil listrik. Namun, jika harus memilih ban non-OE, pertimbangkan faktor-faktor berikut:
- Ban eco dengan telapak halus
- Indeks beban ekstra
- Tread wear tinggi
- Koefisien hambatan gulir rendah
- Teknologi peredam kebisingan
Dengan memperhatikan spesifikasi ban yang tepat, Anda dapat mengoptimalkan performa mobil listrik, meningkatkan efisiensi energi, dan menikmati pengalaman berkendara yang lebih nyaman.