Industri otomotif Indonesia pada November 2024 menyajikan kondisi yang dinamis. Walaupun pendistribusian mobil dari pabrik ke dealer mengalami penurunan, penjualan ritel justru mencatatkan peningkatan.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan kendaraan pada November 2024 mencapai 74.347 unit, turun 3,7 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 77.226 unit. Namun, penjualan ritel dari dealer ke konsumen justru tumbuh sebesar 3,5 persen dari 73.475 unit menjadi 76.053 unit.
Penurunan distribusi ini dapat dikaitkan dengan sejumlah faktor, antara lain melambatnya pertumbuhan ekonomi, meningkatnya biaya bahan bakar, dan dampak dari krisis chip semikonduktor yang berkelanjutan. Di sisi lain, peningkatan penjualan ritel menunjukkan adanya peningkatan kepercayaan konsumen dan kesediaan untuk berbelanja.
Toyota masih mempertahankan posisi sebagai merek terlaris dengan penjualan wholesales sebanyak 26.984 unit, meski sedikit menurun dari bulan sebelumnya yang mencapai 27.030 unit. Daihatsu tetap berada di posisi kedua dengan penjualan 10.030 unit, namun mengalami penurunan signifikan dibandingkan Oktober 2024 yang mencapai 14.096 unit.
Honda mencatatkan penjualan 8.397 unit pada November 2024, sedikit lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai 8.633 unit. Suzuki berhasil naik ke posisi keempat dengan penjualan 5.605 unit, mengungguli Mitsubishi Motors yang berada di posisi kelima dengan penjualan 6.050 unit.
Pemain baru di pasar, BYD, terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Pada November 2024, penjualan wholesales BYD mencapai 2.842 unit, naik dari 2.488 unit pada bulan sebelumnya, dan tetap berada di peringkat keenam.
Industri otomotif Indonesia masih menghadapi tantangan penurunan penjualan secara keseluruhan. Namun, peningkatan penjualan ritel pada November 2024 memberikan secercah harapan. Gaikindo berharap total penjualan hingga akhir 2024 dapat mencapai target revisi sebesar 850.000 unit.