Sebagai pemilik kendaraan, kita tentu memahami pentingnya penggantian oli mesin secara rutin. Oli mesin yang berkualitas baik berperan krusial dalam menjaga kinerja dan keawetan mesin kendaraan. Namun, tahukah kamu bahwa interval penggantian oli mesin tidak selalu sama untuk setiap mobil?

Faktor Penentu Interval Penggantian Oli Mesin

Menurut Nova, mekanik bengkel mobil, setiap mobil memiliki tingkat kontaminan oli yang berbeda-beda. Faktor-faktor yang memengaruhi tingkat kontaminan ini meliputi:

  • Lingkungan: Polusi udara dan kondisi jalan yang berdebu dapat mempercepat kontaminasi oli.
  • Cara Pakai: Pola mengemudi yang ekstrem, seperti sering melaju di jalan menanjak atau melakukan pengereman mendadak, dapat meningkatkan keausan mesin dan mempercepat kontaminasi oli.
  • Jenis BBM: Menggunakan bahan bakar berkualitas rendah dapat menghasilkan residu yang mengontaminasi oli.

Konsekuensi Interval Penggantian yang Tidak Tepat

Jika interval penggantian oli mesin terlalu panjang, kualitas oli akan menurun dan tidak dapat lagi melindungi komponen mesin secara optimal. Hal ini dapat menyebabkan:

  • Keausan dini pada komponen mesin
  • Peningkatan konsumsi bahan bakar
  • Emisi gas buang yang lebih tinggi
  • Kerusakan mesin yang serius

Cara Memantau Kualitas Oli Mesin

Pengguna kendaraan dapat memantau kualitas oli mesin melalui dipstick. Jika oli terlihat berlumpur dan berwarna hitam pekat, itu menandakan bahwa oli tersebut perlu segera diganti.

Kesimpulan

Jadi, interval penggantian oli mesin tidak boleh hanya mengandalkan anjuran bengkel. Setiap mobil memiliki kebutuhan yang berbeda berdasarkan faktor-faktor yang memengaruhi tingkat kontaminan oli. Dengan memperhatikan kondisi oli bekas dan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, pengendara dapat menentukan interval penggantian oli yang tepat untuk menjaga performa dan keawetan kendaraan mereka.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini