Oleh Contributor
Jakarta – Helm memainkan peran krusial dalam berkendara motor, sebagai pelindung kepala saat terjadi kecelakaan. Namun, ironisnya, helm juga berpotensi memperburuk cedera jika salah digunakan.
Helm yang Tidak Sesuai Peruntukan
"Helm yang tidak sesuai peruntukan bisa membahayakan," terang Ahmad M., Penggiat Komunitas Belajar Helm. "Misalnya, helm balap yang digunakan untuk berkendara jarak jauh bisa menyebabkan pusing dan leher kaku."
Setiap jenis helm dirancang untuk tujuan tertentu. Helm balap, misalnya, lebih berat dan memiliki busa yang lebih padat untuk melindungi dampak kecepatan tinggi. Sedangkan helm touring lebih nyaman untuk perjalanan jauh.
Ukuran Helm yang Tidak Pas
Selain peruntukan, ukuran helm juga sangat penting. Helm yang terlalu besar dapat terlepas saat kecelakaan parah, sementara helm yang terlalu kecil membuat pengendara tidak fokus karena tidak nyaman.
"Helm yang kebesaran bisa menyebabkan gesekan pada kepala saat terjadi benturan, sedangkan helm yang kekecilan membuat kepala terasa diikat, menimbulkan rasa sakit," jelas Ahmad.
Dampak Helm pada Cedera Kepala
Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan helm yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko atau keparahan cedera kepala. Sebuah studi di Amerika Serikat menemukan bahwa pengendara yang tidak mengenakan helm atau mengenakan helm yang tidak pas memiliki risiko cedera kepala 44% lebih tinggi daripada pengendara yang mengenakan helm yang pas.
Tips Memilih dan Menggunakan Helm
Untuk memaksimalkan proteksi helm, berikut beberapa tips:
- Pilih helm yang sesuai dengan peruntukan dan jenis motor Anda.
- Pastikan ukuran helm pas, tidak terlalu besar atau terlalu kecil.
- Saat memilih helm, ukur lingkar kepala Anda dan pilih ukuran helm yang sesuai.
- Periksa tali pengikat helm secara teratur dan pastikan terpasang dengan benar.
- Ganti helm setiap 5-7 tahun atau lebih cepat jika mengalami kerusakan.
Kesimpulan
Helm merupakan perlindungan penting bagi pengendara motor, tetapi penggunaannya harus sesuai dengan peruntukan dan pas di kepala. Jika tidak, helm berpotensi memperparah cedera kepala saat terjadi kecelakaan. Pengendara harus bijak dalam memilih dan menggunakan helm untuk memaksimalkan keselamatan berkendara.