Mobil hybrid telah menjadi pilihan kendaraan ramah lingkungan yang realistis bagi banyak orang. Namun, masih banyak kesalahpahaman terkait perawatannya, salah satunya adalah anggapan tidak perlunya mengganti oli mesin secara berkala.
Faktanya, mobil hybrid tetap membutuhkan perawatan rutin, termasuk mengganti oli mesin. Walaupun motor listrik mengurangi penggunaan mesin konvensional, mesin tersebut tetap berperan penting dan membutuhkan perlindungan dari oli mesin.
Fungsi Pelumas Mesin
Oli mesin memiliki fungsi penting dalam melindungi komponen mesin dari gesekan, karat, dan kotoran. Seiring waktu, senyawa kimia dalam oli mesin dapat berubah dan mengurangi kemampuannya untuk menjalankan fungsi ini.
Ketika oli mesin tidak diganti secara berkala, kualitasnya menurun dan tidak dapat melumasi komponen dengan baik. Hal ini menyebabkan peningkatan gesekan, residu, dan kotoran yang berlebihan.
Akibatnya, kinerja mesin menurun, komponen bisa rusak, dan fungsi oli lainnya seperti membantu melepaskan panas mesin menjadi berkurang.
Rekomendasi Oli Mesin untuk Mobil Hybrid
Penting untuk menggunakan oli mesin yang sesuai dengan spesifikasi mesin hybrid. Oli sintetis dengan formula aditif khusus untuk kebutuhan mesin hybrid direkomendasikan.
Formula aditif ini memastikan penguapan rendah, ketahanan gesekan yang baik, ketahanan oksidasi untuk mencegah karat, dan daya pembersih yang tinggi.
Dampak Abai Mengganti Oli Mesin
Mengabaikan penggantian oli mesin pada mobil hybrid dapat berdampak buruk, antara lain:
- Meningkatkan gesekan dan keausan komponen mesin
- Pembentukan residu dan kotoran yang menghambat kinerja mesin
- Kerusakan pompa dan filter oli mesin
- Menurunnya efisiensi pendinginan mesin
Oleh karena itu, pemilik mobil hybrid harus melakukan perawatan berkala secara rutin, termasuk mengganti oli mesin sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Dengan perawatan yang tepat, mobil hybrid Anda akan tetap awet dan memberikan performa optimal.
