Jakarta, – Mengemudi kendaraan sembari menggunakan jepit rambut memang memberikan kemudahan dalam menata rambut agar tidak mengganggu pandangan saat berkendara. Namun, di balik kepraktisannya yang banyak digunakan oleh kaum hawa, ternyata penggunaan jepit rambut saat mengemudi menyimpan risiko yang cukup besar.

Berdasarkan penelitian, ketika terjadi kecelakaan dan kepala pengemudi terbentur ke belakang, jepit rambut dapat menembus kepala akibat materialnya yang umumnya keras. Bahaya ini semakin besar jika jepit rambut tidak terbuat dari bahan yang elastis.

"Jika jepit rambut terbuat dari bahan yang keras, maka saat terjadi kecelakaan dan kepala terlempar ke belakang, jepit rambut tersebut bisa menancap ke kepala," ujar Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana.

Selain jepit rambut, penggunaan aksesori lain seperti kacamata juga perlu diperhatikan aspek keamanannya. Hal ini karena pada saat terjadi benturan, kacamata yang tidak terbuat dari bahan lunak dapat melukai wajah pengemudi.

Oleh karena itu, para pengemudi disarankan untuk memilih bahan yang lunak untuk digunakan di sekitar kepala saat berkendara. Penggunaan aksesori yang tidak pada tempatnya, seperti peralatan pemanis, juga sebaiknya dihindari karena dapat membahayakan keselamatan.

Berikut adalah beberapa tips aman menggunakan aksesori saat berkendara:

  • Pilihlah jepit rambut atau aksesori lain yang terbuat dari bahan elastis atau lunak.
  • Hindari penggunaan jepit rambut yang terlalu besar atau berat.
  • Pastikan jepit rambut terpasang dengan baik dan tidak mudah terlepas.
  • Lepaskan jepit rambut atau aksesori lainnya saat tidak dibutuhkan, seperti saat berhenti di lampu merah atau saat parkir.

Dengan mematuhi tips keamanan tersebut, para pengemudi dapat meminimalisir risiko kecelakaan dan melindungi diri dari bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh aksesori yang digunakan saat berkendara.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini