Kunjungan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, ke pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 bukan sekadar seremoni. Di sela-sela peninjauan produk dan teknologi terbaru, Airlangga menyempatkan diri berbincang dengan jajaran petinggi BYD, produsen kendaraan listrik terkemuka dunia.
Perbincangan tersebut tak lepas dari komitmen BYD untuk menanamkan investasi di Indonesia. Pada Agustus 2023 lalu, BYD telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Perindustrian untuk membangun pabrik kendaraan listrik di Tanah Air.
Dalam kunjungannya, Airlangga menagih janji BYD untuk segera merealisasikan pembangunan pabrik tersebut. Ia menekankan pentingnya investasi ini bagi Indonesia, terutama dalam rangka pengembangan industri kendaraan listrik dan pengurangan emisi karbon.
"Saya berharap BYD dapat segera menindaklanjuti komitmennya. Kehadiran pabrik mereka di Indonesia akan menjadi tonggak penting dalam pengembangan industri otomotif nasional," ujar Airlangga.
Pihak BYD menyambut baik permintaan Airlangga dan menyatakan kesiapannya untuk mempercepat proses pembangunan pabrik. Mereka mengapresiasi dukungan pemerintah Indonesia terhadap investasi kendaraan listrik.
"Kami memahami pentingnya investasi ini bagi Indonesia. Kami akan bekerja sama dengan pemerintah untuk memastikan pabrik kami dibangun sesuai rencana. Kami percaya kehadiran BYD di Indonesia akan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan industri otomotif dan lingkungan hidup," kata Manajer Umum BYD Indonesia, Yi Zhang.
Pembangunan pabrik BYD di Indonesia merupakan bukti nyata komitmen global mereka untuk mendorong pengembangan kendaraan listrik. Pabrik ini diharapkan dapat menjadi pusat produksi kendaraan listrik yang kompetitif dan ramah lingkungan di kawasan Asia Tenggara.