Jakarta – Servis berkala motor matik bukan sekadar rutinitas biasa, melainkan sebuah keharusan demi menjaga performa dan keamanan kendaraan. Sayangnya, masih banyak pemilik motor matik yang abai terhadap jadwal servis, padahal hal ini dapat memicu masalah serius dan biaya perbaikan yang mahal.

Menurut mekanik senior bengkel Anugrah Motor, Arman, mengabaikan servis berkala umumnya terjadi karena kurangnya pemahaman pengguna tentang pentingnya perawatan rutin.

"Banyak yang mengira motor matik cukup diisi bensin dan dipakai, padahal ada komponen vital seperti CVT, oli mesin, dan filter udara yang perlu dirawat secara berkala agar performa tetap optimal," kata Arman kepada , Kamis (12/1/2023).

Di antara komponen tersebut, CVT (Continuously Variable Transmission) adalah salah satu yang paling rentan mengalami masalah akibat servis yang terlambat. CVT yang kotor atau jarang dibersihkan dapat menyebabkan akselerasi motor menjadi tidak responsif, bahkan dapat memperpendek usia pakai komponen.

"Sebaiknya servis berkala dilakukan setiap 3.000 kilometer atau tiga bulan sekali. Jangan tunggu sampai ada gejala kerusakan, karena saat masalah sudah terlanjur parah, biaya perbaikannya bisa berkali-kali lipat dibanding servis rutin," tegas Arman.

Selain CVT, oli mesin juga memerlukan perhatian khusus. Oli yang tidak diganti secara teratur akan mengental dan kehilangan fungsi lubrikasinya, sehingga berpotensi merusak komponen dalam mesin.

"Oli mesin disarankan diganti setiap 2.000-3.000 kilometer. Ganti oli secara rutin dapat memperpanjang usia mesin dan membuatnya lebih bertenaga," ujar mekanik berpengalaman tersebut.

Dengan melakukan servis berkala secara disiplin, motor matik tidak hanya akan terjaga performanya, tetapi juga menjadi lebih awet dan aman digunakan. Oleh karena itu, pastikan untuk menjadwalkan servis rutin dan jangan sampai terlambat. Jaga kesehatan motor Anda, demi keamanan dan kenyamanan berkendara.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini