Jakarta – Membeli mobil matik bekas dapat menjadi pilihan bijak bagi mereka yang mendambakan kenyamanan berkendara tanpa menguras kantong. Namun, jangan sampai salah memilih, karena mobil bekas yang bermasalah justru akan menguras tabungan Anda ke depannya.
Untuk itu, penting bagi calon pembeli memperhatikan beberapa hal krusial sebelum menebusnya. Salah satunya, perhatikan kondisi transmisi otomatisnya.
"Periksa apakah perpindahan gigi berjalan mulus, tanpa ada entakan atau suara aneh. Jika transmisi terasa kasar atau telat merespons, itu bisa jadi indikasi ada masalah serius," jelas Johan, pemilik bengkel Anugrah Motor.
Selain itu, pastikan riwayat perawatan kendaraan tercatat dengan baik. Mobil matik yang rutin dirawat berkala biasanya memiliki performa yang lebih baik dan awet.
"Cari tahu apakah ada buku servis resmi atau catatan perawatan dari bengkel terpercaya. Itu bisa jadi indikator penting untuk menilai kondisi mobil," lanjut Johan.
Selanjutnya, lakukan uji jalan untuk merasakan performa mobil dalam kondisi sebenarnya. Pastikan mobil terasa nyaman dikendarai di berbagai medan, seperti tanjakan, turunan, dan kemacetan.
Jangan lupa juga periksa cairan transmisinya. Warna oli yang keruh atau berbau hangus bisa mengindikasikan kerusakan pada komponen dalam.
Jika Anda kurang ahli dalam teknis otomotif, tak ada salahnya mengajak mekanik berpengalaman untuk memeriksa kendaraan yang Anda incar.
"Membeli mobil matik bekas memang bisa menguntungkan, tapi tanpa pemeriksaan yang cermat, risikonya juga besar. Jangan tergiur harga murah tanpa memastikan kualitas kendaraan," pesan Johan.
Dengan memperhatikan hal-hal di atas, Anda dapat meminimalisir risiko mendapatkan mobil matik bekas yang bermasalah. Nikmatilah kenyamanan berkendara tanpa perlu khawatir mengeluarkan biaya perbaikan yang membengkak.