Saat melintasi jalan menurun, banyak pengemudi merasa waswas karena potensi kecelakaan. Oleh karena itu, sangat penting untuk berhati-hati dan melakukan langkah pencegahan, salah satunya dengan rutin memeriksa spion belakang.
Menurut Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), pengecekan spion saat berada di turunan dapat meminimalkan risiko kejadian tak terduga. "Setiap saat memang harus cek spion, tetapi di turunan intensitasnya harus lebih sering," ujarnya.
Dengan sering mengecek spion belakang, pengemudi dapat memperkirakan laju kendaraan di belakangnya. Jika kendaraan tersebut melaju terlalu cepat atau terlalu dekat, pengemudi dapat segera mengambil tindakan antisipasi, seperti pengereman mendadak. "Saat ngerem mendadak, tidak hanya harus menghindari tabrakan depan, tapi juga lihat ke belakang untuk menghindari tabrak belakang," jelas Sony.
Senada dengan Sony, Jusri Pulubuhu dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) juga menekankan pentingnya mengembangkan "radar" dengan melihat kaca spion belakang secara berkala. "Pengemudi harus terbiasa memeriksa kaca spion setiap 5-8 detik, dan ini harus menjadi kebiasaan," sarannya.
Menurut Jusri, pengemudi juga tidak hanya sekadar melihat, tetapi juga harus memahami apa yang dilihatnya. "Melihat dan memahami itu berbeda. Meskipun sudah melihat, pengemudi harus sadar terhadap kondisi sekitar," imbuhnya.
Dengan rutin memeriksa spion belakang dan memahami situasi di sekitar, pengemudi dapat mengantisipasi potensi bahaya dan mengambil tindakan tepat untuk menghindarinya. Hal ini akan membantu meningkatkan keselamatan berkendara, terutama saat melintasi jalan menurun yang rawan kecelakaan.