Lexus, brand otomotif premium yang identik dengan kaum jetset, memiliki posisi unik dalam industri otomotif Indonesia. Dengan harga produk yang sebagian besar di atas Rp 1 miliar, apakah konsumen Lexus masih membutuhkan stimulus seperti insentif mobil hybrid?
Menurut Bansar Maduma, General Manager (GM) Lexus Indonesia, konsumen Lexus di Tanah Air memiliki sensitivitas harga yang rendah. Mereka tetap akan membeli kendaraan dengan atau tanpa insentif. Hal ini menunjukkan bahwa harga bukanlah faktor utama yang memengaruhi keputusan pembelian mereka.
Namun, Bansar mengapresiasi rencana pemerintah untuk memberikan insentif mobil hybrid. Menurutnya, ini merupakan bukti bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada satu teknologi tertentu untuk mengurangi emisi, melainkan terbuka terhadap opsi lain.
"Kami menyambut baik rencana pemerintah karena kami menghadirkan semua teknologi yang mengurangi emisi," ujar Bansar.
Lexus memang lebih dominan menjual mobil hybrid dibandingkan bensin di Indonesia. Sebagian besar mobil yang mereka pasarkan di Tanah Air menggunakan teknologi ramah lingkungan tersebut.
Di sisi lain, rencana pemerintah memberikan insentif mobil hybrid mendapat tanggapan beragam. Ada pihak yang berpendapat bahwa insentif ini tidak diperlukan karena konsumen Lexus tidak sensitif terhadap harga. Ada pula yang menilai bahwa insentif ini dapat membantu mempercepat adopsi teknologi hybrid di Indonesia.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa insentif mobil hybrid sedang dalam proses pematangan. Aturan terkait akan segera dibahas dan akan dikoordinasikan dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Agus menambahkan bahwa rancangan insentif ini merupakan kelanjutan dari program Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) yang diterapkan selama pandemi COVID-19.
Besar dan bentuk insentif ini masih belum diketahui secara pasti. Namun, Agus memastikan bahwa insentif ini akan digulirkan secara efektif pada awal tahun depan.
Pro dan kontra mengenai insentif mobil hybrid akan terus menjadi perdebatan. Namun, yang jelas, rencana pemerintah ini menunjukkan komitmen untuk mengurangi emisi dan mempercepat transisi ke kendaraan ramah lingkungan.