Jakarta, – BYD, produsen mobil listrik asal Tiongkok, berencana untuk memboyong MPV premium Denza D9 ke Indonesia pada kuartal pertama tahun 2025. Mobil yang digadang-gadang sebagai pesaing berat Alphard-Vellfire ini diklaim sebagai MPV terpopuler di segmennya di Tiongkok.
Sejak peluncurannya pada tahun 2022, Denza D9 telah terjual lebih dari 200 ribu unit di Tiongkok. Pada tahun 2023, mobil ini bahkan tercatat sebagai MPV terlaris di negara asalnya.
"Hingga saat ini, jumlah penggunanya di Tiongkok Daratan telah mencapai 250 ribu," ujar Ding De Mau, Spesialis Produk Dealer Denza Zhu Zi Lin.
Di Tiongkok, Denza D9 ditawarkan dalam dua pilihan powertrain, yaitu listrik dan plug-in hybrid (PHEV). Versi listriknya diklaim mampu menempuh jarak hingga 620 km, sedangkan versi PHEV dengan baterai dan tangki bensin terisi penuh dapat melaju hingga 1.050 km.
Soal harga, versi PHEV dibanderol lebih murah dari versi listrik. Di Tiongkok, Denza D9 PHEV dipatok dengan harga mulai dari 339 ribu yuan atau setara Rp 745 juta. Sementara itu, versi EV dijual mulai dari Rp 833 juta.
"Konsumen Denza D9 di Tiongkok berasal dari kalangan pengusaha atau keluarga dengan banyak anggota," kata Ding.
Di Indonesia, Denza D9 akan menyasar kalangan premium yang saat ini didominasi oleh Alphard-Vellfire. Namun, harga resmi untuk pasar Indonesia belum diumumkan dan akan diungkap saat peluncuran resmi.
Kehadiran Denza D9 di Indonesia diharapkan dapat menambah pilihan mobil mewah ramah lingkungan bagi konsumen. Dengan fitur-fitur canggih dan jarak tempuh yang mumpuni, MPV listrik ini berpotensi menjadi pesaing kuat di segmen premium.