Pemerintah telah memutuskan untuk menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% mulai 1 Januari 2025. Keputusan ini berdampak pada industri otomotif, termasuk Chery sebagai salah satu pemain otomotif asal Tiongkok.
Budi Darmawan Jantania, Direktur Pemasaran PT Chery Sales Indonesia (CSI), menyatakan bahwa kenaikan PPN berdampak pada harga mobil Chery. Perusahaan memprediksi kenaikan harga di kisaran Rp 4-5 juta per unit.
"Ini tantangan bagi kami, karena daya beli pelanggan juga menurun. Namun, kami tetap mendukung kebijakan pemerintah," ujar Budi.
Kenaikan PPN menambah beban industri otomotif yang tengah menghadapi penjualan yang lesu. Tahun lalu, penjualan mobil di Indonesia mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Meski menghadapi tantangan, Chery tetap mencatatkan penjualan yang mengesankan di pasar otomotif Indonesia. Perusahaan tersebut berhasil menempati urutan ke-13 dalam daftar merek mobil terlaris pada 2023.
Chery fokus pada penjualan kendaraan jenis Sport Utility Vehicle (SUV) di Indonesia. Varian SUV Chery cukup beragam, mulai dari level entry hingga bertenaga listrik. Berikut daftar harga mobil Chery di Indonesia saat ini:
- Tiggo 2 Pro: Rp 218.800.000
- Tiggo 3 Pro: Rp 248.800.000
- Tiggo 5 Pro: Rp 348.800.000
- Tiggo 7 Pro: Rp 418.800.000
- Tiggo 8 Pro: Rp 538.800.000
- Tiggo 8 Pro Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV): Rp 738.800.000
Dengan kenaikan PPN 12%, harga mobil Chery diperkirakan akan naik sekitar Rp 4-5 juta untuk masing-masing varian.