Membeli mobil bekas memang menggiurkan karena harganya yang lebih terjangkau. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan cermat, salah satunya adalah riwayat perawatan kendaraan. Salah satu tanda peringatan yang sering diabaikan adalah riwayat overheat pada mobil.
Mengapa riwayat overheat menjadi masalah besar? Ini dia alasannya:
1. Kerusakan Komponen Mesin
Ketika terjadi overheat, suhu mesin melebihi titik normalnya. Hal ini menyebabkan komponen mesin mengembang dan berubah bentuk. Akibatnya, kepala silinder, gasket, atau bahkan blok mesin bisa mengalami kerusakan. Memperbaiki komponen-komponen ini membutuhkan biaya yang sangat mahal.
2. Masalah Berkelanjutan
Overheat juga dapat menyebabkan deformasi atau retak pada komponen mesin akibat panas berlebih. Ini seringkali menimbulkan masalah lanjutan, seperti konsumsi oli berlebih atau kehilangan kompresi mesin. Kondisi ini akan membuat mesin sulit bekerja optimal, bahkan setelah diperbaiki.
3. Kelalaian Perawatan
Riwayat overheat bisa menjadi indikasi kelalaian perawatan oleh pemilik sebelumnya. Misalnya, kurangnya penggantian cairan pendingin atau penggunaan radiator yang tidak sesuai spesifikasi. Hal ini dapat memperburuk kondisi mesin dalam jangka panjang.
Tips Memeriksa Riwayat Overheat
Untuk memastikan mobil bekas yang Anda beli tidak memiliki riwayat overheat, lakukan inspeksi menyeluruh berikut:
- Periksa radiator, apakah ada tanda-tanda kebocoran atau penyok.
- Cek kipas pendingin, pastikan berfungsi dengan baik.
- periksa thermostat, pastikan buka dan tutup pada suhu yang tepat.
Jika Anda menemukan tanda-tanda overheat, sebaiknya cari alternatif mobil bekas lainnya. Membeli mobil bekas dengan riwayat overheat tidak hanya berisiko pada performa mesin, tetapi juga akan menimbulkan biaya tak terduga di kemudian hari.